Kamis 25 Mar 2021 06:07 WIB

Sudan Terus Bersengketa dengan Etiopia Soal Sungai Nil

Sudan setujui mediasi UEA untuk penyelesaian sengketa dengan Etiopia

Pembangunan Bendungan Grand Renaissance (Bendungan Hidase) di Sungai Nil Biru di wilayah barat Benishangul-Gumuz, Ethiopia pada 6 Desember 2014. Bendungan tersebut akan menjadi pembangkit listrik tenaga air terbesar di Afrika dengan perkiraan biaya $ 4,8 miliar USD.
Foto: Anadolu Agency
Pembangunan Bendungan Grand Renaissance (Bendungan Hidase) di Sungai Nil Biru di wilayah barat Benishangul-Gumuz, Ethiopia pada 6 Desember 2014. Bendungan tersebut akan menjadi pembangkit listrik tenaga air terbesar di Afrika dengan perkiraan biaya $ 4,8 miliar USD.

IHRAM.CO.ID, KHARTOUM -- Sudan telah menerima mediasi dari Uni Emirat Arab (UEA) mengenai sengketa perbatasan dan proyek Bendungan Renaisans Ethiopia Besar (GERD) dengan Etiopia.

"Pada Selasa, Sudan telah membahas laporan yang disajikan oleh komite kementerian teknis yang mempelajari mediasi UEA. Sudan pada prinsipnya sudah menerima inisiatif dalam konteks untuk mempertahankan kepentingan Sudan," papar Kabinet Sudan dalam sebuah pernyataan.

“PM telah membahas banyak inisiatif dan mediasi terkait sengketa dengan Etiopia mengenai bendungan dan perbatasan,” tambah kabinet.

Pekan lalu, Perdana Menteri Sudan Abdallah Hamdok meminta campur tangan PBB, Uni Eropa, Uni Afrika, dan Amerika Serikat dalam penyelesaian masalah itu.

Sudan telah berulang kali memperingatkan bahwa pengisian bendungan secara sepihak oleh Etiopia akan mengancam keamanan nasionalnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement