Rabu 24 Mar 2021 15:24 WIB

Sering Lelah? Coba Makanan Ini untuk Tambah Energi

Ubi jalar adalah sumber pati resisten yang luar biasa.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Qommarria Rostanti
Ubi jalar menjadi salah satu makanan yang dapat menambah energi (ilustrasi).
Foto: Republika
Ubi jalar menjadi salah satu makanan yang dapat menambah energi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian dari Anda mungkin mengalami kelelahan akhir-akhir ini. Dalam buku terbarunya berjudul The Energy Paradox, Steven R Gundry, MD, seorang ahli bedah kardiotoraks menjelaskan, akar penyebab krisis energi pribadi kemungkinan besar berkaitan dengan bagaimana mikrobiom berkomunikasi dengan semua sel yang lain.

Dia menguraikan cara Anda bisa membuat mikrobiom berhenti bekerja. Satu saran mudah yang bisa Anda lakukan adalah dengan menambahkan lebih banyak serat ke dalam makanan. 

Berikut beberapa contoh makanan serat prebiotik yang bisa ditambahkan ke pola makanan Anda untuk menambah asupan serat tanpa mengganggu perut, seperti dilansir di laman Eat This, Rabu (24/3):

1. Ubi jalar

Ubi jalar adalah sumber pati resisten yang luar biasa. Pati merupakan sejenis serat yang menahan enzim pencernaan di usus kecil.

"Ketika bakteri probiotik memfermentasi pati, energi dihasilkan, memberi mereka bahan bakar untuk bereplikasi, yang menambah keragaman dan kelimpahannya sehingga mereka, yang pada gilirannya dapat menghasilkan lebih banyak postbiotik," kata dr Gundry.

2. Asparagus

Hanya satu cangkir asparagus yang mengandung 3,6 gram serat, baik yang larut maupun yang tidak dapat larut. Asparagus juga merupakan sumber vitamin K luar biasa yang memiliki pengaruh penting pada darah dan kesehatan tulang. Selain memberi makan teman usus, asupan ini juga bertindak sebagai diuretik alami yang membantu membuang kelebihan air dan garam.

3. Pisang hijau

Meskipun kebanyakan orang lebih suka mengonsumsi pisang setelah matang, namun rupanya memakannya saat masih hijau memungkinkan Anda mendapatkan manfaat dari tingkat serat yang lebih tinggi. Kadar serat yang menurun saat matang, berubah menjadi gula sederhana.

Pisang mentah mengandung pati resisten yang membentuk 70 hingga 80 persen dari berat keringnya. Sementara pisang matang hanya mengandung satu persen pati.

4. Brokoli

Multivitamin alami, brokoli, telah lama dikenal sebagai salah satu sayuran paling bergizi yang bisa Anda tambahkan di piring. Brokoli sarat dengan serat. Brokoli menawarkan prebiotik usus yang memicu pencernaan Anda dan menjaga fungsi mikrobioma tetap prima. Plus, karena tingkat senyawa sulforaphane yang tinggi, ini juga mampu mengurangi peradangan.

5. Bawang putih dan bawang bombai

Bawang putih dan bawang bombai sangat mudah dimasukkan ke dalam makanan. Dari sup, telur orak-arik hingga tumis-tumisan, bawang bisa ditambahkan. Bawang putih dan bawang bombai adalah dua prebiotik kaya inulin yang paling mudah digunakan.

6. Alpukat

Alpukat adalah sumber serat yang sangat baik. Dengan 25 persen larut dan 75 persen tidak larut, alpukat mengandung lebih banyak kalium dibandingkan pisang. Alpukat juga sarat dengan asam oleat lemak yang menyehatkan jantung dan memerangi peradangan.

7. Bluberi

Bluberi merupakan buah berserat tinggi yang juga relatif rendah gula. Buah ini menjadi camilan tengah hari yang enak, sebagai pelengkap yoghurt, atau tambahan untuk smoothie pada pagi hari. Bluberi memiliki banyak manfaat termasuk meningkatkan kekuatan otak. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement