Rabu 24 Mar 2021 14:53 WIB

Sebelum Ramadhan Imam dan Marbot Ditarget Sudah Divaksinasi

Imam, muadzin, marbot masjid menjadi sasaran prioritas vaksinasi Covid-19.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Karta Raharja Ucu
Vaksin Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Vaksin Covid-19 (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan sebelum memasuki bulan Ramadhan, para imam, muadzin, dan marbot masjid yang dianggap berisiko tinggi terpapar Covid-19 juga menjadi salah satu sasaran prioritas vaksinasi Covid-19. Mengingat mereka biasanya bersentuhan langsung dengan umat.

"Sebelum memasuki bulan Ramadhan ini, kita harapkan para imam, muadzin, dan marbot masjid bisa segera mendapatkan vaksinasi," kata Khofifah di Surabaya, Rabu (24/3).

Ia berkata, ketersediaan vaksin AstraZeneca akan memperluas cakupan vaksinasi. "Termasuk kepada para pengurus masjid," ujar Khofifah.

Khofifah mengungkapkan, secara keseluruhan, sekitar 1.3 juta penduduk di wilayah setempat telah menjalani vaksinasi Covid-19. Dari jumlah tersebut, kata Khofifah, 573.497 di antaranya adalah pelayan publik. Berdasar catatan tersebut, Jatim disebut sebagai provinsi dengan vaksinasi tertinggi di Indonesia untuk pelayanan publik.

 

"Alhamdulilah sampai hari ini, capaian vaksinasi pelayanan publik di Jatim tertinggi. Karenanya, kami juga mendukung vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca, sebagai bentuk percepatan vaksinasi," kata Khofifah di Surabaya, Rabu (24/3).

Khofifah mengungkapkan, vaksin AstraZeneca yang telah tiba di Jatim mencapai 45 ribu vial atau setara 450 ribu dosis. Vaksin tersebut telah didistribusikan ke empat daerah di Jatim yaitu Kabupaten Sidoarjo, Jombang, Kediri, dan Kota Surabaya

"Sejumlah 450 ribu dosis vaksin AstraZeneca sudah datang di Jawa Timur dan didistribusikan langsung ke kota dan kabupaten untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi,” ujar Khofifah.

Khofifah meyakinkan, vaksin AstraZeneca yang digunakan di Jawa Timur telah mendapatkan izin baik dari BPOM maupun dari MUI. “Semoga ikhtiar vaksinasi dapat mencegah mereka yang berisiko tinggi sehingga terhindar dari  terpapar COVID-19 ,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement