Selasa 23 Mar 2021 23:15 WIB

Panen Kentang di Food Estate Kabupaten Humbahas

.

Rep: Irsan Mulyadi/ Red: Yogi Ardhi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritimandan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dan Mentan Syahrul Yasin Limpo mengendarai traktor saat meninjau kawasan food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, Selasa (23/3). (FOTO : Kementan RI)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan kembali meninjau kawasan food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, Selasa (23/3). (FOTO : Kementan RI)

Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kanan) panen kentang saat meninjau kawasan food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, Selasa (23/3). (FOTO : Kementan RI)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan kembali meninjau kawasan food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, Selasa (23/3). (FOTO : Kementan RI)

Petani menunjukkan kentang hasil panen di areal food estate Desa Ria-Ria, Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Selasa (23/3/2021). Panen kentang di areal seluas 215 hektar tersebut, diharapkan dapat menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan ekonomi masyarakat di Sumatera Utara. (FOTO : ANTARA/Irsan Mulyadi)

Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (ketiga kanan) bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (ketiga kiri), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kiri) dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kedua kanan) melakukan panen kentang di areal food estate Desa Ria-Ria, Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Selasa (23/3/2021). (FOTO : ANTARA/Irsan Mulyadi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, HUMBAHAS -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dan Investasi, Selasa (23/3/2021) kembali meninjau kawasan food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara. Kehadirannya kali ini didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono, untuk meninjau capaian dan perluasan yang ditargetkan.

Pada kunjungan ini pun dilakukan panen perdana kentang pada lahan food estate di Desa Ria Ria, Kecamatan Pollung dan melakukan kick-off pembukaan lahan food estate di Desa Hutajulu, Kecamatan Pollung, Humbahas seluas 785 hektar.

Menko Marves, Luhut mengungkapkan pengembangan lahan food estate Humbahas ini telah memberikan hasil yang menggembirakan. Pada penanaman perdana ini, diperoleh hasil panen yang memuaskan yakni kentang sebesar 15 ton per hektar, bawang merah dan bawang putih masing-masing 5,8 ton per hektar. Hasil ini diketahui sebesar 75 persen rata-rata dengan produktivitas nasional.

“Tadi kita sudah melakukan panen kentang dan sama-sama saksikan apa yang kita lakukan di lahan food estate ini. Produksi tanam perdana komoditas kentang di atas rata-rata nasional yaitu 15 ton perhektar, ini baru tanam pertama sehingga tanam kedua dan seterusnya hasil dipastikan lebih bagus,” demikian dikatakan Luhut saat acara peninjauan dan panen kentang tersebut.

Luhut mengatakan pemerintah memprioritaskan pengembangan food estate Humbahas sebagai lumbung pangan nasional yang dikelola secara integrasi dari hulu hingga hilir, sehingga produk yang dihasilkan bukan lagi pangan mentah, namun hingga olahan yang memberikan nilai tambah yang tinggi bagi petani dan perekonomian daerah juga negara. 

Oleh karena itu, lahan food estate di Desa Ria Ria yang saat ini seluas 215 hektar yang sementara terdiri lahan kentang 50 hektar, bawang merah 100 hektar, bawang putih 50 hektar dan lahan demfarm untuk percobaan budidaya seluas 15 hektar, selanjutnya akan diperluas menjadi 2.500 hektar di tahun 2021 ini dan di tahun 2024 ditargetkan seluas 20 ribu hektar.

"Saya mau menginformasikan ke depan apa yang kita lakukan. Di tahun 2021 ini akan dilakukan pengembangan lahan food estate seluas 1.000 hektar dan 1.500 hektar dari land clearing bersama Kementerian PUPR, dan kita berharap tahun depan kita bisa kembangkan lahan hingga 3.000 hingga 4.000 hektar. Kami bermimpi kalau semua berjalan dengan baik, hingga tahun 2024 akan dibuka lahan seluas 20 ribu hektar,” jelas Luhut.

Menurut Luhut, Ini memang pekerjaan yang tidak mudah, tapi bila dikerjakan dengan bersinergi, ternyata tidak sampai setahun berkat team work yang mengerjakan.

“Dan bersama Menteri Pertanian kita sudah siapkan off takernya. Jadi nantinya pembeli dari semuanya ini (hasil petani) tidak ada masalah. Menteri PUPR cepat sekali, buldozer aja semua langsung dikerjain, Pak Menteri Pertanian juga dengan timnya juga cepat, ada anak anak muda yang membantu kita. Sekarang kita harus berpikir out of the box jangan yang biasa biasa saja jadi harus bisa membuat ciptaan-ciptaan baru untuk kebaikan kita semua," tegas Luhut.

Luhut menambahkan pengembangan food estate tidak hanya pada aspek produksi dan hilirisasi, namun juga dikembangkan research center yang menghasilkan sendiri benih dengan varietas yang cocok dengan tanah lahan food estate. Dengan begitu, konsep pengembanga food estate ini benar-benar dilakukan secara mandiri yang merupakan karya anak bangsa untuk memperkuat ketahanan pangan nasional bahkan ke depan bisa memenuhi pangan negara-negara lainnya.

“Komoditas yang dikembangkan di lahan food estate ini yaitu kentang, bawang merah, bawang putih dan jagung. Kami dengan Menteri Pertanian Syahrul dan Menteri PUPR Basuki sudah melihat lokasi research center, kita siapkan dari dua tahun sekarang ini sudah bisa menghasilkan benih sendiri yang cocok untuk lahan food estate ini, kami kerja keras mempercepat ini,” tegasnya.

 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement