Selasa 23 Mar 2021 21:54 WIB

Kerja Sama Kemendes-BNN Wujudkan Desa Bersih dari Narkoba

Pencegahan narkoba di desa tidak bisa dilakukan sendiri, harus dilakukan bersama sama

Rep: Amri Amrullah/ Red: Gita Amanda
Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dalam pencegahan dan pemberantasan Narkoba di desa-desa.
Foto: Kemendes
Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dalam pencegahan dan pemberantasan Narkoba di desa-desa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dalam pencegahan dan pemberantasan Narkoba di desa-desa. Kerja sama dua lembaga ini juga diwujudkan dengan pilot project desa bebas Narkoba di Indonesia.

Melalui program Desa bersih dari narkoba (Bersinar), diharapkan mampu untuk menyukseskan misi besar tersebut. Program Desa Bersinar sendiri saat ini sudah di uji coba di Kabupaten Cianjur sebagai pilot project.

Baca Juga

Kepala BNN RI, Petrus R Golose, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Yusharto Huntoyungo dan Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruhzanul Ulum, serta Bupati Cianjur, Herman Suherman bersama-sama melakukan peninjauan pilot project Desa Bersinar di Desa Cipendawa, Kabupaten Cianjur, Selasa (23/3).

Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri ini mengatakan, kunjungan ke lokasi pilot project Desa Bersinar merupakan hal yang mutlak untuk dilakukan. Kunjungan ini, menurut dia, demi mewujudkan desa-desa di Indonesia yang bebas narkoba.

Ia menambahkan, pencegahan narkoba di desa tidak bisa dilakukan sendiri, harus dilakukan bersama-sama. Mulai dari pemerintah, tokoh agama, tokoh adat bahkan warga masyarakat itu sendiri.

“Jadi, di mana pun kita berada, ketika bicara tentang desa bersih dari narkoba itu menjadi tanggung jawab semua pihak,” jelas Doktor Honoris Causa dari UNY ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement