Selasa 23 Mar 2021 21:34 WIB

Susi Pudjiastuti tak Surut Serukan Tolak Impor Beras

Susi menyampaikan sikapnya itu melalui akun media sosial miliknya.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti
Foto: Republika TV/Muhammad Rizki Triyana
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan RI periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti tidak surut menyerukan penolakannya terhadap rencana pemerintah melakukan impor beras. Dia mengutarakan sikapnya itu melalui akun media sosial miliknya yang dilakukan beberapa hari terakhir.

Mengutip cicitan Susi Pudjiastuti yang dipantau di Jakarta, Selasa (23/3), Susi menyuarakan pendapatnya terhadap penolakan impor beras lantaran dinilai bisa merugikan petani yang sedang dalam masa panen raya padi. Susi mengikuti isu rencana kebijakan impor beras sejak beberapa waktu lalu dengan memposting ulang berita-berita terkait impor beras ataupun mengomentarinya secara langsung melalui "kicauannya". 

Baca Juga

Tweet Susi ditujukan kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, ataupun Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi. "Pak Buwas, panen tahun ini sangat bagus, jangan mau untuk impor, please fight Pak Buwas dam beberkan dua menteri Jokowi yang Perintahkan Impor Beras," tulis Susi dalam cicitannya. 

Dia menautkan berita keterangan Dirut Bulog Budi Waseso. Selain memberikan dukungannya kepada Dirut Bulog, Susi juga menyampaikan dukungannya kepada Menteri Pertanian agar terus berjuang membela kesejahteraan petani. 

"Ayo Pak Mentan, jangan mengalah Ayo bersama petani Pak Yasin. Jangan hancurkan produksi mereka Tak Bisa Tolak Impor Beras, Mentan SYL Minta Maaf ke DPR," cuit Susi mengomentari berita mengenai keterangan Menteri Pertanian terkait impor beras, diunggahnya pada 21 Maret.

Susi juga menyampaikan pendapatnya yang ditujukan untuk Menteri Perdagangan. "Pak Mendag, sekarang ini sedang panen besar/panen raya. Mendag Jamin Tak Impor Beras Saat Panen Raya," cicit Susi mengomentari berita Menteri Perdagangan pada 19 Maret.

Selain menyerukan pendapatnya mengenai penolakan terhadap impor beras, Susi juga terpantau menyoroti isu rencana pemerintah mengimpor garam. Dia menilai impor garam yang berlebihan akan merusak harga garam di level petani garam."Garam impor tidak boleh lebih dari 1,7 juta ton Kalau lebih, harga garam petani kita akan hancur lagi, please! Ini alasan pemerintah putuskan impor garam tiga hutan ron," cuit Susi tanggal 21 Maret.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement