UNS Jawametrik menetapkan 11 kriteria dan indikator sebagai tolok ukur. Di antaranya, institusi kajian Jawa, akademisi kajian Jawa, penelitian kajian Jawa, literatur dan koleksi pustaka tentang kajian Jawa, kolaborasi dan kerja sama yang berkaitan dengan kebudayaan Jawa, kegiatan yang berkaitan dengan kebudayaan Jawa, koleksi artefak Jawa, tindakan yang berkaitan dengan nilai kebudayaan dan norma Jawa, penggunaan bahasa Jawa, pengakuan atau penghargaan yang diakui oleh institusi lain berkaitan dengan budaya Jawa, serta digitalisasi/adaptasi berbasis teknologi pada kebudayaan Jawa.

"Dua puluh tujuh institusi ini grafiknya cukup lumayan. Kami menentukan cukup hati-hati, karena yang kami ingat itu trust bagaimana metode, strategi dan teknik kami dapat terpercaya untuk mendapatkan 10 nominasi," imbuh Sahid.

Nantinya, PUI Javanologi UNS akan memilih tiga besar dari 10 perguruan tinggi tersebut. Karenanya, 10 institusi tersebut diminta untuk memperbarui data mereka. Hasil pemeringkatan UNS Jawametrik 2021 akan diumumkan pada 20 Mei 2021.

Awalnya, PUI Javanologi hanya memiliki sembilan indikator. Namun, Rektor UNS Jamal Wiwoho meminta agar indikator berjumlah 11 sesuai dengan nama UNS. Setiap indikator memiliki satu koordinator. Hal itu dilakukan untuk membangun kepercayaan dari institusi lain. PUI Javanologi juga beberapa kali menggelar webinar dengan UI Greenmetric.

Ikuti Whatsapp Channel Republika