Selasa 23 Mar 2021 17:25 WIB

BMKG: Tujuh Wilayah di Kepri Alami Hari tanpa Bayangan

Fenomena hari tanpa bayangan di Kepri akan berakhir pada 30 Maret 2021.

 Mahasiswa astronomi mengamati matahari. Ilustrasi
Foto: AP/Cesar Olmedo
Mahasiswa astronomi mengamati matahari. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- BMKG Tanjungpinang menyebut tujuh kabupaten/kota se Provinsi Kepri mengalami fenomena hari tanpa bayangan. Fenomena tersebut terjadi akibat kulminasi, yaitu ketika posisi matahari tepat berada di atas provinsi itu.

"Fenomena hari bayangan di daerah ini telah dimulai sejak tanggal 20 Maret 2021 dan akan berakhir 30 Maret 2021," kata Prakirawan BMKG Tanjungpinang Vivi, Selasa (23/3).

Vivi menjelaskan saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai kulminasi utama. Pada saat itu, katanya, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.

"Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan," jelas Vivi.

Menurutnya hari tanpa bayangan tidak berdampak terhadap kondisi alam, melainkan fenomena tahunan. Hari tanpa bayangan pertama di Kepri terjadi pada tanggal 20 Maret 2021 terjadi di Daik, Kabupaten Lingga pukul 12:09 WIB.

Kemudian tanggal 23 Maret 2021 terjadi di tiga daerah sekaligus, yakni Kota Tanjungpinang pukul 12.08 WIB, Kabupaten Bintan pukul 12.08 WIB, Kota Batam pukul 12.10 WIB, Kabupaten Karimun pukul 12.13 WIB.

Selanjutnya hari tanpa bayangan akan terjadi di Tarempa, Kabupaten Anambas tanggal 28 Maret 2021 pukul 12.00 WIB, dan Ranai, Kabupaten Natuna tanggal 30 Maret 2021 pukul 11.50 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement