Selasa 23 Mar 2021 17:00 WIB

Pemkab Banyumas akan Ujicoba Pembelajaran Tatap Muka

Guru dan tenaga staf di sekolah mulai diberikan vaksinasi Selasa (23/3).

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Sekolah Tatap Muka (ilustrasi)
Foto: Republika/Mgrol100
Sekolah Tatap Muka (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pemerintah Kabupaten Banyumas akan segera melakukan ujicoba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai April 2021 mendatang. Untuk menjamin keamanan pelaksanaan ujicoba, para guru dan tenaga staf di sekolah yang melaksanakan, dilakukan vaksinasi mulai Selasa (23/3) ini.

Sekretaris Dinas Pendidikan Banyumas, Leonalto Adi Sasmito, mengatakan ke-10 sekolah yang akan melaksanakan ujicoba PTN terdiri dari 3 sekolah tingkat pendidikan dasar, 4 SMP, dan 3 sekolah kesetaraan. ''Untuk pendidikan usia dini, dalam instruksi Bupati belum disebutkan sebagai sekolah yang akan melaksanakan ujicoba,'' katanya.

Baca Juga

Sedangkan untuk sekolah tingkat lanjutan atas, Leonalto menyebutkan, kewenangan soal pelaksanaan ujicoba ada di tingkat Pemerintah Provinsi Jateng. Hal ini mengingat kewenangan pengelolaan sekolah tingkat SLTA, berada di tingkat provinsi.

Ke-10 sekolah yang akan melaksanakan ujicoba, terdiri dari SD Negeri 1 Sokanegara Kecamatan Purwokerto Timur, SD Negeri 1 Kedunggede Kecamatan Banyumas, SD N 1 Panembangan Kecamatan Cilongok. Sedangkan untuk SMP, terdiri dari SMP Negeri 9 Purwokerto, SMP Negeri 1 Wangon, SMP Negeri 1 Sumpiuh, dan SMP Negeri 6 Purwokerto. Untuk SKB, terdiri dari SKB Purwokerto, SKB Kalibagor dan SKB Ajibarang.

Dia menyebutkan, untuk melaksanakan ujicoba PTM, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi pihak sekolah. Antara lain, guru dan staf sekolah yang melaksanakan PTM harus divaksin lebih dulu.

Selain itu, selama pelaksanaan PTM, ada sejumlah ketentuan yang harus dipatuhi. Antara lain, kapasitas siswa yang masuk ruang kelas maksimal sebanyak 50 persen dari kapasitas, lama pembelajaran tidak boleh lebih dari empat jam, durasi pengajaran satu mata pelajaran maksimal 30 menit, dan tidak ada waktu istirahat.

Leonalto juga menambahkan, siswa yang melaksanakan PTM tidak pulang pergi ke sekolah dengan menggunakan kendaraan umum, melainkan harus diantar jemput dari rumah. ''Siswa juga wajib membawa makan sendiri karena tidak boleh jajan di luar. Dan selama di sekolah, para siswa harus mengenakan faceshield dan masker,'' katanya.

Mengenai pelaksanaan vaksinasi bagi para guru, dia menyebutkan, guru yang dilakukan vaksinasi, untuk sementara kalangan guru dan staf sekolah di sekolah yang akan melaksanakan PTM. ''Jumlahnya sekitar 332 orang,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement