Selasa 23 Mar 2021 15:27 WIB

Dosen STMIK Nusa Mandiri Berikan Penyuluhan AMI Jakarta 

Penyuluhan itu menyangkut digital marketing museum.

Tim dosen STMIK Nusa Mandiri memberikan penyuluhan  digital marketing secara daring kepada pengurus AMI Jakarta Asosiasi Museum Indonesia (AMI) DKI Jakarta.
Foto: Dok STMIK Nusa Mandiri
Tim dosen STMIK Nusa Mandiri memberikan penyuluhan digital marketing secara daring kepada pengurus AMI Jakarta Asosiasi Museum Indonesia (AMI) DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sektor pariwisata selama ini merupakan  sumber kontribusi devisa terbesar kedua bagi Indonesia. Namun, pandemi virus Covid-19  mengubah keadaan pada dunia wisata, terutama sejak adanya instruksi menjaga jarak atau social distancing serta anjuran untuk melakukan kegiatan di rumah saja. Sehingga  sektor pariwisata menjadi sangat menurun.  Hal ini juga berimbas pada museum di Indonesia, terutama DKI Jakarta. 

Tim dosen STMIK Nusa Mandiri, yang terdiri dari  Fajar Akbar, Irwan Agus Sobari, Kresna Ramanda, Yunita, dan Jenis Sundari  melakukan penyuluhan pemanfaatan google Ads sebagai optimalisasi digital marketing kepada Asosiasi Museum Indonesia (AMI) DKI Jakarta, secara daring melalui zoom, pada Sabtu  (13/3). 

Fajar Akbar selaku ketua tim pengabdian masyarakat menuturkan bahwa AMI sebagai asosiasi yang menaungi beberapa museum di Indonesia khususnya Jakarta, mengalami penurunan jumlah kunjungan selama pandemi. 

“Berdasarkan data kunjungan selama pandemi saat ini terlihat jumlah minat atau ketertarikan masyarakat terhadap museum tidak terlalu tinggi. Sehingga pengurus AMI DKI Jakarta harus berinisiatif meningkatkan metode pemasaraan dengan memanfaatkan media digital,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (17/3). 

Menurutnya,  saat ini adalah momen yang tepat untuk memanfaatkan media digital sebagai sarana publikasi. Salah satunya Google Ads. Hal ini yang mendorong dosen STMIK Nusa Mandiri untuk memberikan penyuluhan pemanfaatan Google Ads terhadap museum. 

“Google Ads dapat membantu meningkatkan jumlah minat masyarakat terhadap museum. Tentunya dengan pembuatan konten yang menarik serta iklan online yang dapat menjaring masyarakat agar tertarik mengunjungi museum lagi,” imbuhnya. 

Mananti, salah satu pengurus AMI DKI Jakarta mengungkapkan bahwa pemanfaatan Google Ads sangat membantu peningkatan media promosi yang menarik sehingga nantinya bisa meningkatkan daya tarik masyarakat untuk mengunjungi museum. 

“Dengan adanya kegiatan penyuluhan pemanfaaatan Google ads sebagai media pemasaran, semoga dapat meningkatkan minat masyarakat dalam mengunjungi museum lagi, apalagi saat pandemi ini. Google ads sangat membantu mempromosikan kampanye kegiatan yang berlangsung di Muesum Indonesia,” tutupnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement