Selasa 23 Mar 2021 08:59 WIB

Penerbangan Pulih, Jumlah Penumpang Udara AS Capai 1,5 Juta

Peningkatan penerbangan seiring dengan makin banyaknya warga AS yang divaksin.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Penumpang memadati Salt Lake City International Airport di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat.
Foto: AP Photo/Rick Bowmer
Penumpang memadati Salt Lake City International Airport di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Jumlah penumpang udara Amerika Serikat (AS) yang diperiksa, mencapai 1,5 juta pada Ahad lalu. Capaian tersebut merupakan pertama kalinya sejak Maret 2020.

Dilansir Reuters pada Selasa (23/3), Administrasi Keamanan Transportasi AS (TSA) mengatakan, perjalanan udara terus membaik dari penurunan akibat pandemi. Covid-19 sempat menghancurkan permintaan perjalanan udara di AS, dengan penurunan penumpang hingga 60 persen pada tahun lalu. 

Namun kini permintaan dan pemesanan penerbangan mulai meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu seiring semakin banyaknya warga AS yang divaksinasi. 

TSA mengaku telah menyaring 1,54 juta orang pada Ahad. Satu hari tertinggi sejak 13 Maret 2020, dan volume pemutaran 11 hari berturut-turut melebihi 1 juta per hari. 

Penyaringan atau screening mengacu pada pemeriksaan keamanan penumpang yang memasuki bandara. Hanya saja, permintaan perjalanan udara AS tetap turun sekitar 30 persen jika dibandingkan dengan level sebelum Covid-19. Permintaan perjalanan internasional dan bisnis masih lemah. 

Pada pekan lalu, grup perdagangan Airlines for America mengatakan, permintaan penumpang turun 47 persen dibandingkan tingkat prapandemi. Sementara, permintaan perjalanan internasional turun 68 persen. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement