Selasa 23 Mar 2021 07:00 WIB

Walikota Ingatkan Pemilik Hotel di Tangerang Soal Prostitusi

Pemkot Tangerang melakukan penyegelan Hotel Alona di Kreo, Kota Tangerang.

Rep: Eva Rianti/ Red: Nidia Zuraya
Walikota Tangerang Arief R Wismansyah.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Walikota Tangerang Arief R Wismansyah.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Walikota Tangerang Arief Wismansyah menegaskan, Pemerintah Kota Tangerang tidak akan segan-segan memberikan tindakan tegas bagi pengelola hotel di wilayah Kota Tangerang yang dengan sengaja terlibat atau menyediakan layanan prostitusi. Hal itu disampaikan menyusul disegelnya Hotel milik selebritas Cynthiara Alona di Kota Tangerang setelah terbukti menyediakan layanan prostitusi.

“Bisa dicabut izinnya atau ditutup operasionalnya kalau terbukti menyediakan layanan prostitusi,” ujar Arief dalam keterangannya, Senin (22/3).

Baca Juga

Arief meminta kepada seluruh pengelola hotel serta penginapan yang ada di Kota Tangerang untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dalam memberikan layanan. “SOP bagi tamu di setiap hotel dan penginapan sudah jelas harusnya,” tegasnya.

Pada Senin (22/3) sore, Pemkot Tangerang melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penyegelan Hotel Alona yang berada di Jalan Lestari, Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang. Arief menuturkan, penyegelan tempat usaha tersebut merupakan hasil koordinasi dengan pihak kepolisian.

 

Kepala Satpol PP Kota Tangerang Agus Hendra menuturkan, tempat usaha tersebut disegel lantaran menyalahi sejumlah aturan. Yaitu Perda Nomor 2 Tahun 2005 tentang Perlindungan Anak dan Perda Nomor 8 Tahun 2005 tentang Pelarangan Pelacuran. Juga Perda Nomor 17 Tahun 2011 tentang Perizinan Tertentu serta Perda Nomor 8 Tahun 2018 tentang Tramtib dan Linmas.

Kasus tersebut, lanjut Agus, menjadi bahan evaluasi tersendiri bagi Satpol PP Kota Tangerang untuk lebih ketat dalam melakukan pengawasan. Terlebih, lanjutnya, praktek usaha prostitusi seperti itu dioperasikan secara online, sehingga dibutuhkan partisipasi dari masyarakat untuk turut mengungkap kasus-kasus serupa.

“Kami mengimbau masyarakat apabila ada informasi semacam itu untuk bisa segera melaporkan, sehingga bisa kami tindak,” tegasnya. Eva Rianti 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement