Senin 22 Mar 2021 23:23 WIB

Tol Padang-Pekanbaru Jaga Ketahanan Pangan di Sumatera

Tol Padang-Pekanbaru yang terhubung dengan Tol Trans Sumatera memiliki peran penting

Foto udara pembangunan ruas jalan tol Padang - Pekanbaru di Nagari Kasang, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (26/2/2021). Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp821 miliar untuk membebaskan lahan Tol Padang-Pekanbaru seksi I sepanjang 32,4 kilometer dengan target pencairan uang ganti kerugian (UKG) yakni sebelum lebaran 2021.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Foto udara pembangunan ruas jalan tol Padang - Pekanbaru di Nagari Kasang, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (26/2/2021). Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp821 miliar untuk membebaskan lahan Tol Padang-Pekanbaru seksi I sepanjang 32,4 kilometer dengan target pencairan uang ganti kerugian (UKG) yakni sebelum lebaran 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Percepatan pembangunan tol Padang-Pekanbaru yang terhubung dengan Tol Trans Sumatera memiliki peran penting menjaga ketahanan pangan di kawasan Sumatera.

"Sumbar memiliki potensi pertanian yang bisa membantu pemenuhan ketahanan pangan di provinsi tetangga seperti Riau dan Medan. Tol menjadi kunci konektivitas antardaerah sehingga pembangunannya harus didukung penuh," kata Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah di Padang, Senin (22/3).

Baca Juga

Ia mengatakan itu saat bertemu dengan Komite II DPD RI membahas pembangunan sejumlah infrastruktur di Sumbar, salah satunya tol Padang-Pekanbaru.Mahyeldi mengatakan sejak menjabat sebagai gubernur pada Februari 2021, pihaknya sudah empat kali rapat tentang pembangunan tol sebagai bentuk komitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur itu.

"Presiden sudah menegaskan bahwa tol trans sumatera ini harus sudah beroperasi pada 2024. Kita di Sumbar mendukung hal tersebut," katanya.

Ia berharap dukungan Komite II DPD RI bisa mendorong percepatan pembangunan ruas tol sepanjang 254 kilometer itu.Sementara itu Wakil Ketua Komite II DPD RI Abdullah Puteh menyebut kedatangan pihaknya ke Sumbar bukan untuk mencari-cari kesalahan di daerah tetapi untuk menjaring aspirasi guna membantu pembangunan daerah termasuk di Sumbar.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement