Senin 22 Mar 2021 17:30 WIB

DIY Optimistis Vaksinasi Selesai Sebelum 2022

Vaksinasi Covid-19 di DIY tercatat sudah mencapai sekitar 30 persen.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Tenaga kesehatan mengambil vaksin Covid-19 saat vaksinasi anggota Kepolisian di Markas Polda DIY, Yogyakarta, Selasa (16/3). Anggota Kepolisian Polda DIY sudah memasuki penyuntikan vaksin Covid-19 tahap ke dua. Dari sekitar 10.000 anggota Polda DIY baru separuh yang sudah disuntik vaksin Covid-19.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Tenaga kesehatan mengambil vaksin Covid-19 saat vaksinasi anggota Kepolisian di Markas Polda DIY, Yogyakarta, Selasa (16/3). Anggota Kepolisian Polda DIY sudah memasuki penyuntikan vaksin Covid-19 tahap ke dua. Dari sekitar 10.000 anggota Polda DIY baru separuh yang sudah disuntik vaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembayun Setyaningastutie mengatakan, vaksinasi Covid-19 di DIY sudah mencapai 30 persen. Pemda DIY optimis vaksinasi ini akan selesai sebelum 2022.

Vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan sudah selesai dilakukan. Sedangkan, tahap kedua untuk pelayan publik dan lansia masih berjalan hingga saat ini.

Pembayun menuturkan, sudah ada 663.902 orang yang sudah divaksin sejak tahap pertama. "Kalau kita hitung, sasaran total penerima vaksin Covid-19 di DIY sekitar 2,6 juta orang. Sampai saat ini dengan jumlah penerima tadi, berarti sasaran yang telah divaksin telah mencapai 30 persen lebih," kata Pembayun, Ahad (21/3).

Dari 663.902 orang tersebut, 44.251 merupakan tenaga kesehatan yang menerima suntikan pertama vaksin dan 37.335 tenaga kesehatan yang menerima suntikan kedua.

"Lalu, total pelayan publik penerima vaksin dosis pertama mencapai 89.157 orang dan dosis kedua sebanyak 29.793 orang," ujarnya.

Untuk lansia, katanya, penerima suntikan pertama vaksin sudah mencapai 17.651 orang. Namun, di suntikan kedua ada perbedaan jumlah lansia penerima vaksin yang hanya 251 lansia.

Pembayun menyebut, perbedaan jumlah tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya disebabkan oleh rentang waktu pemberian vaksin dengan durasi minimal dua pekan.

"Selanjutnya, belum lagi mereka yang ketika akan divaksin dosis kedua mengalami kendala kesehatan seperti hipertensi dan sebagainya. Sehingga perlu ditunda, dipantau lebih lanjut sebelum divaksin kembali," jelasnya.

Selain itu, Pemda DIY juga menggelar program vaksinasi bagi perbankan, Ahad (21/3). Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, vaksinasi ini dilakukan sebagai upaya dalam menekan penyebaran Covid-19 yang masih fluktuatif di DIY.

"Meski sudah divaksin, pelaksanaan protokol kesehatan (pencegahan Covid-19) juga tidak boleh diabaikan. Seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," kata Aji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement