Senin 22 Mar 2021 16:18 WIB

Dokter Myanmar Gelar Demonstrasi Antikudeta Saat Fajar

247 orang telah tewas selama protes nasional menentang kudeta Myanmar.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Dokter Myanmar Gelar Demonstrasi Antikudeta Saat Fajar. Para pengunjuk rasa bersiap untuk membela diri saat mereka berkumpul di kotapraja Tarkata, Yangon, Myanmar Sabtu, 20 Maret 20201. Protes terhadap pengambilalihan militer bulan lalu berlanjut Sabtu di kota-kota di seluruh Myanmar meskipun ada tindakan keras oleh pasukan keamanan yang telah merenggut lebih dari 200 nyawa.
Foto: AP
Dokter Myanmar Gelar Demonstrasi Antikudeta Saat Fajar. Para pengunjuk rasa bersiap untuk membela diri saat mereka berkumpul di kotapraja Tarkata, Yangon, Myanmar Sabtu, 20 Maret 20201. Protes terhadap pengambilalihan militer bulan lalu berlanjut Sabtu di kota-kota di seluruh Myanmar meskipun ada tindakan keras oleh pasukan keamanan yang telah merenggut lebih dari 200 nyawa.

IHRAM.CO.ID, MANDALAY -- Para dokter dan petugas kesehatan di Mandalay, Myanmar memulai demonstrasi antikudeta. Mereka melakukan pawai damai saat fajar untuk meminimalkan risiko konfrontasi dengan pasukan keamanan.

Dilansir dari Aljazirah, sebuah video yang diposting oleh portal berita Mizzima menunjukkan ratusan orang mengenakan jas putih, berbaris di jalan-jalan yang sepi tepat saat langit mulai cerah pada Ahad (21/3).

Baca Juga

"Kegagalan rezim militer, tujuan kami, itu tujuan kami," teriak mereka.

Unjuk rasa itu terjadi ketika Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, sebuah kelompok pemantau, mengatakan setidaknya 247 orang telah tewas selama protes nasional menentang perebutan kekuasaan militer pada 1 Februari. Hampir semua yang tewas adalah korban penembakan, dan dalam banyak kasus ditembak di kepala.

 

Korban tewas meningkat pada Ahad malam ketika pasukan keamanan menembaki sebuah kelompok yang mendirikan barikade di pusat kota Monywa. Penembakan itu menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai beberapa lainnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement