Senin 22 Mar 2021 16:15 WIB

 Orang Tua Harus Bijak Dampingi Penggunaan Gawai Anak-Anak

Adanya pembatasan sosial menyebabkan anak-anak mencari kegiatan lain di rumah.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian.
Foto: Istimewa
Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat kecanduan gawai di kalangan anak-anak dan remaja kian mengkhawatirkan. Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian meminta, agar orang tua bijak mendampingi anak-anaknya dalam penggunaan gawai.

"Di sini orangtua harus bijak mendampingi, bagaimana dalam penggunaan gawai tersebut juga bisa mengakses konten-konten yang bermanfaat, seperti misalnya kanal Youtube yang edukatif," kata Hetifah kepada Republika, Senin  (22/3). 

Dirinya memahami, adanya pembatasan sosial menyebabkan anak-anak mencari kegiatan lain yang menyenangkan di rumah. Salah satu yang paling mudah dijangkau adalah gim dan gawai. 

Menurutnya, tidak ada yang salah dari bermain gim asalkan penggunaannya tidak berlebihan. "Bermain gim juga sebenarnya tidak apa-apa, karena juga bagus untuk refreshing, melatih kemampuan berpikir, berstrategi, dan lain-lain, dan juga sebagai sarana anak tetap terkoneksi dengan teman-temannya. Asalkan penggunaannya tidak berlebihan dan mengganggu aktivitas lainnya," ucapnya. 

"Orang tua harus kreatif dalam memberikan alternatif opsi kegiatan lain di rumah, seperti berkebun, memasak, dan lain-lain," imbuh politikus Partai Golkar tersebut. 

Pentingnya pengawasan orang tua dalam penggunaan gawai juga disampaikan Anggota Komisi X DPR, Illiza Sa'adudin Djamal. Menurut Illiza, kecanduan gawai yang menimpa anak-anak saat ini bisa jadi karena interaksi sosial anak yang kurang dengan komunitas sekolah maupun dengan lingkungan sekitar rumah. 

"Pembatasan sosial serta PJJ (pembelajaran jarak jauh) dengan alasan untuk menghindari dan mengurangi penularannya adalah solusi klinis, akan tetapi peran serta orang tua dan masyarakat adalah jawaban atas permasalahan kecanduan gawai pada anak-anak," tuturnya.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu memandang, pengawasan dan pendekatan/interaksi yang optimal dari keluarga dan masyarakat dapat mengurangi kecanduan tersebut dengan cara mengalihkanya kepada hal-hal atau kegiatan yang bersifat positif.

"Di masa sekarang ini orang tua/keluarga dituntut agar lebih perhatian kepada anak-anak nya terhadap penggunaan gadget, orang tua harus bisa mengedukasi manfaat dan mudharatnya jika terlalu lama menggunakan Gadget kepada anak," ungkapnya.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement