Senin 22 Mar 2021 15:11 WIB

140 Sekolah di Jateng Uji Sekolah Tatap Muka Serentak April

Uji coba sekolah di Jawa Tengah untuk SMP dan SMA sederajat dahulu.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat melakukan monitoring di beberap sekolah, di Kota Salatiga, Rabu (17/3). Monitoring ini dilakukan  untuk memastikan kesiapan rencana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Foto: dok. Istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat melakukan monitoring di beberap sekolah, di Kota Salatiga, Rabu (17/3). Monitoring ini dilakukan  untuk memastikan kesiapan rencana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebanyak 140 sekolah di Jawa Tengah bakal menggelar uji coba sekolah tatap muka, serentak tahap pertama. Ke-140 sekolah tersebut terdiri atas 35 SMP serta 105 sekolah jenjang SMA sederajat.

Kepastian pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka (rintisan) --di tengah situasi pandemi Covid-19 tersebut-- disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/3).

Menurut gubernur pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka di Jawa Tengah tersebut sudah dipersiapkan dan pelaksanaannya dijadwalkan pada 5 April hingga 16 April 2021 mendatang.

“Tapi ini untuk SMP dan SMA sederajat dulu. Uji coba sekolah tatap muka untuk tingkat SD, TK, dan PAUD belum, masih menunggu saran serta masukan dari sejumlah ahli, termasuk masukan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI),” jelas Gubernur Jawa Tengah.  

Total sekolah yang dilibatkan dalam uji coba sekolah tatap muka di Jawa Tengah nanti, lanjutnya, mencapai sebanyak 140 sekolah. Rinciannya terdiri atas 35 SMP, 35 SMA, 35 SMK, serta 35 MA.

Semuanya diklaim siap menggelar uji coba tahap pertama dengan ketentuan serta protokol kesehatan yang ketat, mulai dari sekolah, para tenaga pengajar hingga orang tua para peserta didik. Demikian halnya, protokol kesehatan menjadi wajib dilaksanakan mulai dari siswa berangkat, di dalam sekolah hingga nantinya siswa pulang kembali ke rumah masing- masing.

“Semua sekolah yang menggelar uji coba sekolah tatap muka juga harus menyiapkan sarana prasarana protokol kesehatan. SOP harus ketat dan kami akan minta laporan harian dari pelaksanaannya,” tegas gubernur.

Jika pada uji coba tahap pertama sekolah tatap muka tersebut dapat berjalan sukses, lanjutnya, maka pemerintah akan melakukan evaluasi, yang dijadwalkan pada tanggal 19 hingga 23 April 2021.

Setelah itu, uji coba tahap kedua rencananya akan digelar pada 26 April sampai 7 Mei 2021 dengan penambahan jumlah sekolah penyelenggara maupun jumlah peserta didik yang dilibatkan.

Sedangkan pada tanggal 12 Juli sampai September 2021 akan dilakukan uji coba tahap ketiga yang diharapkan sudah ada adaptasi baru. “Bisa saja nanti sekolahnya ditambah atau jumlah siswanya yang ditambah dalam pelaksanaan uji coba tahap ketiga itu,” lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement