Senin 22 Mar 2021 07:04 WIB

Cirebon Sebut Harga Gabah Petani di Bawah HPP

Isu impor beras menyebabkan harga di tingkat petani semakin murah.

Petani menanam padi di areal sawah desa Tegal karang, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (24/12). Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Wasman mencatat harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani di bawah harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp 4.070 per kilogram saat musim panen tiba.
Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Petani menanam padi di areal sawah desa Tegal karang, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (24/12). Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Wasman mencatat harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani di bawah harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp 4.070 per kilogram saat musim panen tiba.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Wasman mencatat harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani di bawah harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp 4.070 per kilogram saat musim panen tiba. Saat ini harga GKP di tingkat petani sebesar Rp3.500 per kilogram karena sudah memasuki musim panen raya.

"Harga gabah kering panen saat ini di bawah HPP yang telah ditetapkan," kata Wasman di Cirebon, Ahad (21/3).

Baca Juga

Ia menilai, di tengah penurunan harga gabah ini, kebijakan impor beras tidak lah tepat. Pasalnya, sebagian wilayah Indonesia memasuki panen raya. Isu tentang impor beras mempengaruhi harga gabah di pasar dan membuat para petani merasa dirugikan.

"Saat ini kita sudah mulai masuk panen raya, jadi harga juga sedang murah," tuturnya.

Ia mengatakan bukan hanya GKP yang sedang turun harga, tapi juga gabah kering giling (GKG) juga mengalami hal serupa. Saat ini per kilogram hanya dihargai berkisar Rp 4.500 saja.

Padahal tutur Wasman, HPP GKG yang telah ditetapkan yaitu Rp 5.115 per kilogram, kondisi ini tentu membuat sulit para petani. "Harga GKG juga di bawah HPP yang telah ditetapkan, ini menunjukkan stok beras di pasar juga sedang melimpah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement