Senin 22 Mar 2021 04:21 WIB

Setia kepada Milan, Van Basten Tolak Gabung Barcelona

Marco van Basten mengaku tak ingin melatih lagi.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Marco van Basten berseragam AC Milan pada suatu laga persahabatan di San Siro, Maret 2006.
Foto: EPA/Matteo Bazzi
Marco van Basten berseragam AC Milan pada suatu laga persahabatan di San Siro, Maret 2006.

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Legenda timnas Belanda Marco Van Basten berbagi kisah lama saat masih menjadi striker kelas wahid. Kala itu, Van Basten mengaku telah menolak tawaran untuk bergabung dengan Barcelona.

Barcelona yang dipimpin oleh pelatih bertangan dingin Johan Cruyff. Salah satu tokoh sepak bola legendaris Belanda itu menjalin pembicaraan dengan Van Basten untuk membawanya ke Estadio Camp Nou.

Baca Juga

"Saya mengatakan kepada Cruyff, tidak. Itu hanya satu musim sejak saya tiba di Milan dari Ajax dan karena cedera pergelangan kaki saya, saya tak banyak bermain," kata Van Basten kepada EFE dilansir Football Italia, Ahad (21/3).

Pilihan Van Basten dinilai tepat. Pasalnya, setelah didatangkan Milan dari Ajax pada bursa transfer 1987 penyerang elegan asal Negeri Kincir Angin menyabet berbagai trofi bergengsi.

Ia bahkan mengeklaim sepak bola Italia saat itu jauh lebih baik dari kompetisi elite Benua Biru. "Saat itu sepak bola Italia terbaik. Saya ingin menunjukkan di Milan betapa bagusnya saya sebagai pemain dan dua tahun berikutnya kami memenangkan Piala Eropa (Liga Champion)," sambung Basten.

Pemain yang mendapat julukan Angsa dari Utrecht mencetak 125 gol dalam 201 pertandingan bersama i Rossoneri dan memenangkan 15 trofi, termasuk empat Scudetto dan tiga Liga Champions.

Sayang Van Basten memutuskan pensiun pada 1995, atau ketika berusia 31 tahun. Dua tahun sebelum pensiun, Van Basten sudah absen panjang karena tak kunjung sembuh dari cedera engkel dan lutut yang ia alami.

Sementara pada akhir karier bermainnya, Van Basten melatih timnas Belanda, Ajax, Heerenveen dan AZ Alkmaar. Namun ia menyatakan petualangannya sebagai pelatih sudah berakhir.

"Saya tidak akan pernah menjadi pelatih lagi," kata Basten.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement