Senin 22 Mar 2021 01:03 WIB

Oknum Aparat TNI Penembak Sopir Taksi Daring Ditangkap

Petugas Denpom masih melakukan penyidikan kepada pelaku, terkait motif penembakan. 

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Agus Yulianto
Komandan Denpomdam II/3 Lampung Mayor CPM Hanri Wira Kusuma (kiri) bersama Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana (kedua kiri) memeriksa sejumlah barang bukti milik.
Foto: Antara/Ardiansyah
Komandan Denpomdam II/3 Lampung Mayor CPM Hanri Wira Kusuma (kiri) bersama Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana (kedua kiri) memeriksa sejumlah barang bukti milik.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pelaku penembakan sopir taksi daring aplikasi Maxim di Bandar Lampung yang terjadi Sabtu (20/3) pagi ditangkap dan diamankan di Markas Denpom II/3 Lampung, Ahad (21/3). Belum diketahui motif penembakan kepada korban bernama Kurnalis Asmarantaka (51 tahun).

Keterangan yang diperoleh Republika.co.id, Ahad (21/3) malam, pelaku penembakan sopir taksi daring dengan mobil Agya BE 1461 CC di depan Kantor BPJS Cabang Lampung Jl Zainal Abidin Pagaralam, Rajabasa, Bandar Lampung, oknum anggota TNI AD, bertugas di Batalyon Infantri 143/ TWEJ (Tri Wira Eka Jaya) Candi Mas, Lampung.

Pelaku diketahui berinisial G, warga di kawasan Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, anggota TNI AD aktif. Petugas Denpom masih melakukan penyidikan kepada pelaku, terkait motif penembakan kepada sopir taksi daring saat menumpangi kendaraan tersebut. 

“(Oknum TNI AD) Sudah diamankan di Denpom,” kata Kepenrem 043/Gatam Mayor Inf Joko Warsito.

Atas nama Danrem 043/Gatam, kepada korban penembakan oknum anggota TNI AD tersebut, pimpinan meminta maaf kepada korban dan keluarganya, atas kejadian tersebut. Selain itu, jajaran Korem 043/Gatam mendoakan agar korban lekas sembuh dan sehat dapat beraktivitas kembali.

Kurnalis Asmarantaka, sopir taksi daring aplikasi Maxim saat kejadian menggunakan mobil miliknya, Agya warna hitam. Pada Sabtu (20/3) pagi, dia menerima pesanan penumpang berpakaian dinas TNI AD (loreng) lengkap menggunakan senjata laras panjang. Pelaku sempat diantar ke tujuan pertama di Hajimena, Rajabasa, Bandar Lampung.

Namun, tak berapa lama masuk pesanan penumpang lagi di telepon korban. Anehnya, penumpang kedua orang yang sama pelaku masih berpakaian dinas militer. 

Penumpang minta diantarkan menuju Bandara Radin Inten II. Pelaku sempat berhentik di depan Kantor BPJS Cabang Lampung Jl Zainal Abidin Pagaralam, Rajabasa, Bandar Lampung berpura-pura menelopon seseorang.

Setelah itu, dia kemudian masuk ke mobil kembali dengan mengambil tempat duduk belakang. Saat itu, dia langsung menembak sopir taksi di bagian belakang lehernya. Pelaku membawa mobil korban hingga ke perkebunan sawit milik PTPN VII kawasan Candi Mas, Natar, Lampung Selatan. Pelaku mendorong korban keluar mobil, namun korban sempat mengambil kunci mobil dan mengunci stangnya lalu kuncinya dibuang ke luar.

Saat di tempat lokasi penembakan hingga sampai di perkebunan sawit sekira 20 kilometer dari lokasi kejadian, seorang anggota polisi belakangan diketahui kapolsek di wilayah Lampung Selatan menuntuti mobil korban yang melaju dengan kencang dan berzigzag di jalan raya tidak normal. Di kebun sawit polisi tersebut menghentikan laju gerakan pelaku, dan pelaku kabur, korban dibawa ke Rumah Sakit Natar Medika, Natar, Lampung Selatan.

Menurut ID, keluarga korban, kondisi korban saat ini sudah tidak berada di ruang ICU RS Natar Medika lagi, tapi sudah dipindahkan ke ruang perawatan. “Kondisinya sudah membaik. Tapi, sebenarnya saat kejadian berlumuran darah, dia masih sadar di dalam mobil,” kata ID.

Ia dan keluarga berharap pelaku bisa ditangkap dan dihukum setimpal dengan perbuatannya yang mencelakakan orang lain tanpa sebab. Apalagi yang melakukan dari aparat keamanan, yagn seharusnya melindungi rakyat biasa, ketika mencari nafkah untuk keluarganya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement