REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan ada 4.396 kasus konfirmasi positif baru dalam 24 jam terakhir. Angka ini merupakan penambahan kasus harian terendah dalam empat bulan terakhir, terhitung sejak 24 November 2020.
Tren kasus Covid-19 memang terus menunjukkan penurunan. Per awal Maret 2021, jumlah kasus baru memang berkisar di rentang 4.000-7.000 kasus per hari.
Angka ini seolah kembali ke kondisi pada Oktober-November tahun lalu. Puncak penambahan kasus tertinggi tercatat pada 30 Januari 2021 dengan lebih 14.500 kasus sehari.
Namun, ada catatan yang perlu menjadi perhatian terkait rendahnya angka kasus hari ini. Satgas juga melaporkan penurunan kapasitas testing. Jumlah orang yang diperiksa dalam 24 jam terakhir 'hanya' 26.304 orang, jauh di bawah rata-rata jumlah testing pada hari kerja sekitar 40.000-an orang per hari.
Seperti diketahui, anjloknya kapasitas testing spesimen Covid-19 setiap tanggal merah dan akhir pekan masih menjadi masalah klasik yang dihadapi pemerintah, sejak awal pandemi. Dalam laporan hari ini, perbaikan juga terlihat pada tingkat positif atau positivity rate Covid-19 harian.
Satgas melaporkan angka positivity rate hari ini sebesar 16,71 persen. Sejak awal Maret, angka positivity rate harian tidak pernah tembus 20 persen.
Pada penambahan kasus hari ini, DKI Jakarta kembali menjadi provinsi yang menyumbang angka tertinggi, yakni 1.638 kasus baru. Posisi kedua ditempati Jawa Barat dengan 517 kasus baru, menyusul Jawa Timur dengan 292 kasus, Kalimantan Selatan dengan 228 kasus, dan Kalimantan Timur dengan 218 kasus.
Satgas juga melaporkan ada 6.065 pasien sembuh dalam 24 jam terakhir. Sehingga, total kumulatif pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh sampai hari ini sebanyak 1.290.790 orang.
Sementara itu, angka kematian juga masih meningkat. Dilaporkan ada 103 pasien yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19 dalam satu hari terakhir. Sehingga total kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 39.550 orang.
Terkait progres vaksinasi Covid-19, sudah lebih dari 5,53 juta orang yang mendapat suntikan vaksin dosis pertama. Sedangkan vaksin dosis kedua sudah diberikan kepada 2,3 juta orang. Pemerintah mematok target 40,3 juta orang divaksinasi untuk seluruh tahap pertama dan kedua, meliputi tenaga kesehatan, lansia, hingga pekerja publik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
