Ahad 21 Mar 2021 15:15 WIB

Erick Resmikan Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Semarang

Sentra Vaksinasi Bersama ditargetkan melakukan vaksinasi 5.000 orang per hari

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri BUMN Erick Thohir memantau pembukaan Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Semarang, Jawa Tengah, Ahad (21/3).
Foto: Dok. Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir memantau pembukaan Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Semarang, Jawa Tengah, Ahad (21/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Percepatan program vaksinasi nasional yang dicanangkan pemerintah terus dikebut Kementerian BUMN yang berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan pemerintah daerah (pemda).

Setelah dua sentra vaksinasi dibuka di ibu kota, DKI Jakarta, kini giliran Jawa Tengah menggelar sentra vaksinasi bersama BUMN yang berlangsung di PRPP (Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan), Tanah Mas, Semarang Utara, Jawa Tengah.

Baca Juga

Inisiasi pembukaan Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Semarang itu dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir yang juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi pada Ahad (21/3).

Serupa dengan dua sentra lainnya, ucap Erick, keberadaan sentra vaksin di PRPP itu juga ditujukan bagi kalangan lansia dan pekerja layanan publik BUMN. Erick menyampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengarahkan Kementerian BUMN, Kemenkes, dan pemerintah daerah melakukan percepatan program vaksinasi tahap kedua yang menargetkan lansia dan garda terdepan karyawan BUMN.

"Tadi setelah bicara dengan Pak Ganjar dan juga Wali Kota, ada banyak lansia di Jateng, maka kami tengah merancang kota-kota lainnya di Jawa Tengah," ujar Erick.

Menurut Erick, Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di PRPP Semarang juga ditargetkan memvaksinasi lima ribu warga setiap harinya agar herd immunity segera terwujud.

"Terlebih, khusus di kota Semarang ini ada sekitar 194 ribu lansia, dan secara keseluruhan terdapat 3 juta lansia di seluruh Jawa Tengah. Jadi pemilihan provinsi untuk dibangun sentra vaksin ini sudah tepat," lanjut Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement