REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Kepolisian Resor Madiun, Jawa Timur mencatat hingga saat ini 23 anggota terkonfirmasi Covid-19 dan telah menjalani perawatan. "Tercatat terdapat 23 personel Polres Madiun yang terinfeksi virus corona atau Covid-19," ujar Kepala Bagian Sumber Daya (Kabag Sumda) Polres Madiun Kompol Sarni di Madiun, Sabtu (20/3).
Ia juga menyatakan ada beberapa PNS dan PHL (Pekerja Harian Lepas) di lingkungan Polres Madiun yang juga terkonfirmasi Covid-19. Ia mengaku aparat kepolisian rentan terpapar Covid-19 sebab sering melakukan kontak langsung dengan masyarakat di lapangan saat bertugas.
Oleh karena itu, anggota Polres Madiun termasuk yang menjadi sasaran utama penerima vaksin Covid-19 guna mencegah penularan corona. Sesuai data, ribuan anggota Polres Madiun sudah divaksin untuk dosis kedua pada Senin (15/3). Pemberian vaksin tersebut dilakukan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun.
Pihaknya meminta semua aparat Polres Madiun dan masyarakat Kabupaten Madiundisiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan hanya keluar rumah untuk urusan penting. Upaya-upaya tersebut dilakukan untuk mendukung Pemerintah Kabupaten Madiun menekan penyebaran kasus Covid-19.
Sesuai data, di Kabupaten Madiun kasus Covid-19 hingga Sabtu (20/3) mencapai 2.174 orang. Dari jumlah itu, 1.906 orang di antaranya telah sembuh, 101 orang lainnya masih dalam perawatan, 23 orang isolasi mandiri, dan 144 orang meninggal dunia.
Tambahan kasus pada Sabtu ini, konfirmasi baru 21 orang, sembuh tujuh orang, dan meninggal dunia nihil.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
