IHRAM.CO.ID, REYKJAVIK -- Sebuah gunung berapi meletus di barat daya ibu kota Islandia, Reykjavik. Retakan letusan panjangnya sekitar 500-700 meter di Fagradalsfjall di semenanjung Reykjanes.

Letusan gunung berapi itu terakhir terjadi sekitar 800 tahun yang lalu. Islandia telah mencatat lebih dari 40.000 gempa bumi dalam tiga minggu terakhir.

Pada tahun 2010, letusan gunung berapi lain, Eyjafjallajokull, menghentikan lalu lintas udara di seluruh Eropa.

Namun, letusan Fagradalsfjall diperkirakan tidak akan mengeluarkan banyak abu atau asap, sehingga penerbangan seharusnya tidak mengalami gangguan, dilansir di BBC, Sabtu (20/3).

Kantor Meteorologi Islandia mengatakan letusan Fagradalsfjall dimulai sekitar 20:45 GMT pada hari Jumat (19/3). Letusan kemudian dikonfirmasi melalui webcam dan gambar satelit.

Sebuah helikopter penjaga pantai dikirim untuk mensurvei daerah itu, sekitar 30km dari Reykjavik. Helikopter kemudian mengirim gambar pertama lava yang mengular ke bawah setelah letusan.

"Saya bisa melihat langit merah yang bersinar dari jendela saya. Semua orang di sini masuk ke mobil mereka untuk berkendara ke sana," kata Rannveig Gudmundsdottir, yang tinggal di Grindavik, 8 km dari letusan.

Gempa berkekuatan 3,1 tercatat 1,2 km dari Fagradalsfjall hanya beberapa jam sebelumnya. Islandia sering mengalami getaran karena negara pulau itu berada di dua lempeng tektonik, yang bergerak berlawanan arah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika