REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Liverpool kembali mendapat lawan berat di Liga Champions. Pada babak perempat final, awal April mendatang, mereka akan menantang Real Madrid. 

Ini bukan pertama kalinya bagi The Reds, terutama bagi Juergen Klopp sebagai pelatih. Klopp pernah bersua El Real di final Liga Champions 2018. Itu merupakan momen yang ingin dilupakan Liverpool karena Real Madrid yang keluar sebagai juara. 

Liverpool juga pernah bertemu Real Madrid di Liga Champions pada November 2014. Saat itu, mereka masih dilatih oleh Brendand Rodgers. 

Dalam laporan Liverpool Echo, Sabtu (20/3), keadaan Liverpool juga saat itu mirip dengan saat ini. Badai cedera menggerogoti banyak pemain andalan seperti Steven Gerrard, Jordan Henderson, hingga Raheem Sterling, Rodgers pun harus memutar otak mencari pengganti. 

Liverpool akhirnya takluk 0-3 di Anfield, kekalahan terbesar mereka di level Eropa. Berselang tiga hari kemudian, The Reds takluk 1-2 di tangan Chelsea di Liga Primer Inggris. Di akhir musim 2014/15, mereka finis di urutan keenam. 

Melihat kasus ini, Klopp harus lebih hati-hati mengambil langkah. Di leg pertama kontra Real Madrid pada 8 April nanti, Liverpool dihimpit oleh dua pertandingan besar melawan Arsenal dan Aston Villa. 

Selain mengemban target Liga Champions, finis di empat besar juga menjadi tanggungjawab Klopp jika ingin tetap berada di turnamen kasta tertinggi level Eropa musim depan. 

Jika mereka mampu menjinakkan Real Madrid, maka jalan menuju fase selanjutnya mungkin akan lebih mudah. Di semifinal, Liverpool berpotensi menghadapi Chelsea atau Porto. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika