REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dua koridor Transpatriot Bekasi dihentikan operasionalnya. Dua koridor yang ditutup operasinya adalah koridor dua rute Perumahan Vida Bantargebang-Summarecon Bekasi dan koridor tiga rute Wisma Asri Bekasi Utara-Sumber Arta Bekasi Barat.
“Selain jam operasional berkurang (karena pandemi), membuat animo masyarakat pengguna moda angkutan massal bus transpatriot jadi menurun,” kata Juru Bicara Perusahaan Daerah (PD) Mitra Patriot, Iqbal Daut kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Dia menerangkan, kondisi pandemi Covid-19 yang berlangsung satu tahun lebih membuat pendapatan perusahaan menurun. Untuk koridor dua dan tiga, kata Iqbal, lebih banyak melayani penumpang yang berasal dari kawasan perumahan setempat.
“Masyarakat perumahan yang kalau hari libur Jumat, Sabtu, Minggu mereka ke Summarecon Mall Bekasi (SMB) ke daerah Wisma Asri atau Sumber Arta. Nah dengan PSBB tentunya kan mendapat konsekuensi mal-mal jam operasionalnya terbatas dengan terbatas otomatis dengan berkunjung ke pusat perbelajaan atau makan di restoran yang ada di mal berkurang,” kata dia.
Iqbal menerangkan, tarif layanan koridor dua dan tiga berbeda dengan koridor satu. Hal itu lantaran dua koridor tersebut tidak disubsidi menggunakan APBD Kota Bekasi.
“Kalau koridor dua dan tiga Rp 7.000 per penumpang. Kalau koridor satu Rp 4.000 per penumpang. Koridor dua dan tiga kan gak disubsisi, makanya batuk-batuk dia,” ungkapnya.
Adapun, koridor satu pertama kali beroperasi pada, Senin (26/11/2018). Sedangkan koridor dua dan tiga pertama kali beroperasi pada Kamis (22/8/2019).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
