Sabtu 20 Mar 2021 10:02 WIB

Kembali, Dosen UBSI Turut Sukseskan Vaksinasi Covid-19

Vaksinasi menjadi harapan baru bagi dosen dan tenaga kependidikan.

Rektor dan dosen Universitas BSI melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap kedua, Jumat (12/3).
Foto: Dok UBSI
Rektor dan dosen Universitas BSI melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap kedua, Jumat (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen, guru dan tenaga kependidikan jadi prioritas utama dalam program vaksinasi Covid-19 tahap dua. Pemerintah menargetkan program vaksinasi Covid-19 untuk guru, dosen dan tenaga kependidikan dapat selesai pada akhir Juni 2021 ini. Hal ini sesuai dengan target dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang akan membuka kelas tatap muka pada awal semester kedua tahun ajaran 2020/2021.

Dosen kampus Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) diwakili oleh beberapa dosen kembali menerima vaksinasi Covid-19 dosis kedua. Rektor Univeristas BSI  Mochamad Wahyudi mengatakan pihaknya telah menerima undangan dari Kemendikbud untuk dosen perguruan tinggi di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III DKI Jakarta, untuk mengikuti program vaksin Covid-19 dosis kedua.

“Kami menyambut baik upaya Pemerintah Pusat dalam melaksanakan program vaksinasi Covid-19 untuk para dosen dan tenaga kependidikan,” ujarnya dalam wawancara melalui Whatsapp, Ahad (14/3).

Ia menjelaskan, dosen UBSI telah mengikuti program vaksinasi Covid-19 dosis kedua ini bertempat di Auditorium Gedung D Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan jl. Jenderal Sudirman, Pintu Satu Senayan, Jakarta, Jumat (12/3).

“Ini menjadi harapan baru bagi kami, para dosen dan tenaga kependidikan, menjadi kelompok yang mendapat prioritas utama penerima vaksin. Semoga segala upaya ini, target pemerintah dapat tercapai yakni menargetkan 5,5 juta tenaga pendidik dapat disuntik vaksin,”  ungkapnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ia menyampaikan harapannya kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan untuk tetap menjaga protokol kesehatan secara tertib meskipun sudah menerima vaksin.

“Tetap jaga protokol kesehatan, agar dapat memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 dan semua kembali normal, serta dapat menjalankan aktivitas rutin dengan semangat yang baru,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement