Jumat 19 Mar 2021 20:24 WIB

Kemenkes: Vaksin Covid-19 yang Tersedia Adalah yang Terbaik

Beberapa negara berhasil menurunkan angka fatalitas dan meningkatkan 3T

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Hiru Muhammad
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 kepada peserta di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (19/3). Sentra Vaksinasi Bersama BUMN yang diperuntukan bagi lansia di wilayah Jabodetabek dan pekerja layanan publik di lingkungan BUMN dan BUMD itu telah memvaksin lebih dari 63 ribu orang dan diselenggarakan hingga 10 Mei 2021. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 kepada peserta di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (19/3). Sentra Vaksinasi Bersama BUMN yang diperuntukan bagi lansia di wilayah Jabodetabek dan pekerja layanan publik di lingkungan BUMN dan BUMD itu telah memvaksin lebih dari 63 ribu orang dan diselenggarakan hingga 10 Mei 2021. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kini berbagai merek dan jenis vaksin Covid-19 yang ditawarkan negara-negara seperti Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, Pfizer, Sputnik hingga Moderna. Kementerian Kesehatan (Kemenkes)  menegaskan, vaksin yang tersedia di dunia ini adalah yang terbaik.

"Dalam masa kedaruratan pandemi, vaksin yang tersedia adalah yang terbaik untuk digunakan. Vaksin Covid-19 yang disetujui oleh organisasi kesehatan dunia PBB (WHO) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) adalah aman dan efektif dalam mencegah fatalitas atau kematian karena Covid-19," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat konferensi virtual FMB9 mengenai update Vaksin AstraZeneca, Jumat (19/3) sore.

Ia menyontohkan beberapa negara berhasil menurunkan angka fatalitas dan juga keterisian tempat tidur di rumah sakit (BORl) serta menurunkan kasus aktif dengan menerapkan kombinasi tetap menerapkan disiplin terhadap protokol kesehatan, meningkatkan upaya 3T yaitu testing, tracing, treatment serta vaksinasi.

Pemerintah menggunakan berbagai merek vaksin Covid-19 dalam rangka memenuhi kebutuhan vaksin seluruh populasi sasaran. Kendati demikian, ia mengakui tidak ada satupun produsen vaksin di dunia ini yang dapat memenuhi seluruh permintaan negara-negara besar, termasuk Indonesia. 

Nadia meminta masyarakat mendukung vaksinasi dan bisa sama-sama memutuskan pandemi virus ini. Terkait vaksin AstraZeneca yang diperoleh Indoneska sebesar 1,1 juta dosis dari skema aliansi vaksin dunia GAVI/Covax, Nadia menambahkan, vaksin ini akan didistribusikan kepada seluruh umat manusia dengan cara equal access vaccine. Vaksin Astra Zeneca dari Covax/Favi facility akan segera didistribusikan ke daerah-daerah di Tanah Air, termasuk wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). 

"Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak yang sudah berpengalaman dalam hal distribusi vaksin, baik Badan Usaha Milik Negara Penghasil Vaksin (Biofarma) maupun organisasi PBB bidang kesejahteraan anak (Unicef) untuk memastikan seluruh warga negara di wilayah-wilayah tersebut dapat menikmati hak mereka untuk mendapatkan vaksin Covid-19," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement