Jumat 19 Mar 2021 21:00 WIB

Gerrard Minta UEFA Usut Dugaan Rasialisme Pemain Slavia

Pemain Rangers diduga mendapat serangan rasialisme saat lakoni Liga Europa.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Agung Sasongko
Manajer Rangers Steven Gerrard memberi isyarat selama pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Eropa UEFA antara Slavia Praha dan Glasgow Rangers di stadion Eden di Praha, Republik Ceko, Kamis, 11 Maret 2021.
Foto: AP/Petr David Josek
Manajer Rangers Steven Gerrard memberi isyarat selama pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Eropa UEFA antara Slavia Praha dan Glasgow Rangers di stadion Eden di Praha, Republik Ceko, Kamis, 11 Maret 2021.

REPUBLIKA.CO.ID,  GLASGOW -- Pelatih Rangers Steven Gerard, minta UEFA mengambil tindakan tegas, setelah pemannya mendapatkan serangan rasialisme oleh pemain Slavia Praha di Liga Europa. Dalam pertandingan yang berakhir dengan kemenangan Slavia Praha 2-0 itu, Kamara penasaran setelah bek tengah Ondrej Kudel berbicara sesuatu ke kupingnya sampai menutup mulut.

Juara Liga Skotlandia tersebut terpaksa tampil dengan sembilan pemain, setelah Kemar Roofe dan Leon Balogun diganjar kartu merah, dan harus gugur di babak 16 besar dengan agregat 3-1. ''Pemain saya bilang dia mendapatkan serangan rasialisme. Saya marah. Saya kenal Glen dan saya percaya padanya 100 persen dan itu benar-benar mengecawakan,'' ucap Gerrard, dikutip dari Reuters, Jumat (19/3).

Ia mengatakan, jika ingin mengatakan sesuatu di lapangan, kenapa harus menutup mulut dan mendekati telinga. Oleh karena itu, ia menyerahkan masalah ini pada UEFA, dan berharap kasus ini tidak hilang begitu saja.

Slavia menyangkal tudingan tersebut, dan menyatakan Kudela diserang oleh Kamara usai pertandingan. Penyerang Roofe uga mendapatkan serangan rasialisme di media sosial, setelah mendapatkan kartu merah, usai menendang kepala kiper Slavia Ondrej Kolar. Gerrard pun menyebut Roofe layak mendapatkan kartu merah.

''Tapi beberapa hal di luar sepak bola, dan saya bahkan tidak merasa sedang bicara soal sepak bola sekarang,'' tegas mantan pemain Liverpool tersebut

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement