Jumat 19 Mar 2021 16:13 WIB

PT KAI Daop 2 Tambah Layanan pemeriksaan GeNose

Sebelumnya PT KAI telah menyediakan layanan GeNose di Stasiun Bandung

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) berjalan melintasi rel kereta api saat melakukan kunjungan kerja, di Stasiun Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/2/2021). Dalam kunjungan kerja tersebut, Menteri Perhubungan berkesempatan untuk meninjau pelayanan GeNose C19 dan memberikan pengarahan pada pelaksanaan program padat karya di PT KAI Daop 2 Bandung.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) berjalan melintasi rel kereta api saat melakukan kunjungan kerja, di Stasiun Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/2/2021). Dalam kunjungan kerja tersebut, Menteri Perhubungan berkesempatan untuk meninjau pelayanan GeNose C19 dan memberikan pengarahan pada pelaksanaan program padat karya di PT KAI Daop 2 Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Tarif pemeriksaan GeNose C19 di stasiun mengalami penyesuaian terhitung mulai Sabtu 20 Maret 2021. Setelah 1 bulan lebih diterapkan, tarif khusus atau pre-launching sebesar Rp20.000, maka mulai 20 Maret 2021 tarif pemeriksaan GeNose C19 di stasiun adalah Rp30.000 termasuk juga di Stasiun Bandung. 

“KAI khususnya Daop 2 Bandung akan semakin meningkatkan pelayanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun dengan secara bertahap menambah lokasi pemeriksaan GeNose C19,” ujar Manager Humasda Daop 2 Bandung, Kuswardoyo, Jumat (19/3).

Menurut Kuswardoyo, mulai 20 Maret 2021, Daop 2 menambah stasiun yang menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19 yakni Stasiun Kiaracondong yang merupakan kerja sama antara KAI dan Farmalab, anak perusahaan Indofarma. 

Sebelumnya, kata dia, KAI telah menyiapkan layanan GeNose di Stasiun Bandung pada tanggal 15 Febuari 2021 kerjasama dengan Rajawali Nursindo. Kolaborasi ini merupakan komitmen KAI terhadap kebijakan pemerintah terkait persyaratan naik KA Jarak Jauh dan sinergi dengan BUMN lainnya dalam hal pengimplementasian dari SE Satgas Covid-19 No 7 tahun 2021 dan SE Kemenhub No 20 tahun 2021.

Bersamaan dengan penambahan layanan GeNose di Stasiun Kiaracondong juga dilaksanakan di 8 Stasiun lainnya yakni Stasiun Stasiun Bekasi, Kiaracondong, Cirebon Prujakan, Tegal, Kutoarjo, Lempuyangan, Semarang Poncol, Jombang, dan Sidoarjo. Total stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 menjadi 23 stasiun. Sebelumnya, terdapat 14 stasiun telah melayani pemeriksaan GeNose C19 yaitu Stasiun Pasar Senen, Gambir, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Malang, Jember, dan Ketapang.

Kuswardoyo mengatakan, hasil pemeriksaan GeNose C19 di stasiun tersebut dapat dipakai untuk keberangkatan di seluruh stasiun yang melayani perjalanan KA Jarak Jauh. 

Untuk dapat melakukan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun, kata dia, calon penumpang harus memiliki tiket atau kode booking KA Jarak Jauh yang sudah lunas, serta tidak boleh merokok, makan, minum (kecuali air putih) selama 30 menit sebelum melaksanakan tes.

Menurutnya, untuk menggunakan KA Jarak Jauh pelanggan diharuskan menunjukkan surat keterangan negatif GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan. 

Menurut Kuswardoyo, khusus untuk keberangkatan pada hari libur keagamaan dan libur panjang diwajibkan menunjukkan surat keterangan negatif screening Covid-19 yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan. 

Kuswardoyo menjelaskan, sejak awal hadirnya layanan pemeriksaan GeNose C19 dalam rangka screening Covid-19 pada moda transportasi kereta api berjalan dengan lancar. 

"Kami juga mengimbau kepada pelanggan untuk mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan untuk memutus penyebaran Covid-19 di moda transportasi kereta api,” kata Kuswardoyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement