Jumat 19 Mar 2021 14:48 WIB

Dishub DKI Sediakan 25 Bus untuk Vaksinasi Lansia

Sebanyak 25 unit bus dengan 55 personel petugas disiagakan untuk membantu lansia

Rep: Flori Sidebang/ Red: Esthi Maharani
Seorang warga lanjut usia (lansia) menerima vaksinasi Covid-19
Foto: Republika/bowo pribadi
Seorang warga lanjut usia (lansia) menerima vaksinasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyediakan bus sekolah untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19 bagi lansia. Sebanyak 25 unit bus dengan 55 personel petugas disiagakan untuk membantu lansia yang akan divaksinasi di faskes yang jauh dari tempat tinggalnya.

Dalam rangka menyukseskan program vaksinasi Covid-19, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyediakan bus sekolah untuk mengangkut lansia yang akan divaksinasi di faskes yang jauh dari tempat tinggalnya. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Lupito  menerangkan saat ini pihaknya telah menyiapkan sebanyak 25 unit bus dengan 55 personil yang bertugas.

"Akan ditempatkan masing-masing lima unit armada bus di lima wilayah kota administrasi. Operasionalnya akan mengikuti kebutuhan dari masing-masing wilayah kota administrasi," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/3).

"Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dishub DKI Jakarta akan terus berkoordinasi baik tingkat kota dan Dinas Kesehatan, kami akan menambah armada jika kurang," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala UPAS DKI Jakarta Ali Murtadho menjelaskan, pihaknya telah menyediakan bus ukuran medium yang mampu mengangkut sebanyak 22 orang, dan bus jenis mikro dengan kapasitas 20 orang. Bus tersebut akan membawa lansia yang telah terdata oleh pihak kota atau Dinas Kesehatan untuk dilakukan vaksinasi.

Baca juga : MUI Minta Muslim tidak Ragu Vaksinasi Saat Berpuasa

"Bus sekolah akan mengangkut berdasarkan titik jemput yang telah ditentukan. Lansia tidak bisa mengajukan perorangan, melainkan harus melalui puskesmas setempat. Sebab, sistem pengangkutannya sesuai titik jemput yang diajukan oleh puskesmas maupun kecamatan setempat. Lansia kemudian akan diantarkan kembali ke titik jemput usai divaksinasi," jelas Ali.

Ali berharap, dengan upaya tersebut mampu meringankan warga. Khususnya lansia yang terkendala dalam hal transportasi saat akan menerima vaksinasi.

"Kami akan berupaya memfasilitasi dan merespon dengan cepat dalam upaya memobilisasi warga, sehingga masyarakat dapat terbantu dari sisi transportasi, program vaksinasi pun bisa berjalan lancar," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement