Jumat 19 Mar 2021 12:43 WIB

Tak Ada Internet, Sekolah di Banyuwangi Manfaatkan Radio

Guru SMPN 4 Glenmore berinovasi lewat radio komunitas agar anak bisa sekolah

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
SMP Negeri 4 Glenmoredi Desa Margomulyo, Kabupaten Banyuwangi memanfaatkan radio untuk belajar jarak jauh. Kepala SMPN 4 Glenmore, Sapto Orbayani dan para guru mencoba mencari inovasi lain agar anak tetap bisa belajar selama pandemi Covid-19. Bersama para guru dan dukungan wali murid, sekolah akhirnya mendirikan radio komunitas yang diberi nama Pamor Radio Education.
Foto: Pemkab Banyuwangi
SMP Negeri 4 Glenmoredi Desa Margomulyo, Kabupaten Banyuwangi memanfaatkan radio untuk belajar jarak jauh. Kepala SMPN 4 Glenmore, Sapto Orbayani dan para guru mencoba mencari inovasi lain agar anak tetap bisa belajar selama pandemi Covid-19. Bersama para guru dan dukungan wali murid, sekolah akhirnya mendirikan radio komunitas yang diberi nama Pamor Radio Education.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Tidak semua daerah di Indonesia memiliki akses internet yang baik. Tak terkecuali di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim).

SMP Negeri 4 Glenmore terletak di Desa Margomulyo, Kabupaten Banyuwangi. Sebagian besar siswanya berasal dari wilayah lereng Gunung Raung. Kondisi ini menyulitkan para siswa untuk dapat belajar jarak jauh selama pandemi Covid-19.

Melihat situasi tersebut, Kepala SMPN 4 Glenmore, Sapto Orbayani dan para guru mencoba mencari inovasi lain agar anak tetap bisa belajar selama pandemi Covid-19. Bersama para guru dan dukungan wali murid, sekolah akhirnya mendirikan radio komunitas yang diberi nama Pamor Radio Education. "Sehingga pembelajarannya bisa dilakukan jarak jauh tanpa terkendala," kata Sapto, Jumat (19/3)

Menurut Sapto, Pamor Radio Education diluncurkan khusus untuk siaran pendidikan. Fasilitas ini beroperasi sesuai dengan jam sekolah. Kemudian para guru secara bergantian menjelaskan berbagai materi di radio tersebut.

Pamor Radio Education beroperasi setiap Senin hingga Sabtu. Jam operasionalnya dimulai dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Sapto berencana, radio ini bisa digunakan untuk ekstrakurikuler broadcasting ke depannya.

Mendengar informasi ini, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi inovasi yang diciptakan SMP Negeri 4 Glenmore. "Ini inovasi yang keren di tengah keterbatasan yang ada. Semoga nantinya ini bisa semakin berkembang dan efektif," ungkap Ipuk dalam pesan resmi yang dirilis Pemkab Banyuwangi.

Bupati Ipuk juga mendorong para pelajar untuk tetap semangat belajar dalam kondisi apapun. Sebab, belajar tidak harus selalu di kelas tapi di manapun bisa dilaksanakan. Bahkan, belajar juga dapat dari sekadar membaca buku atau mencoba hal baru lainnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement