Jumat 19 Mar 2021 09:03 WIB

Wapres: Ikhtiar Batiniah Dibutuhkan untuk Taklukkan Covid-19

Doa Lintas Iman untuk Keselamatan Bangsa” ini melibatkan tokoh dari enam agama

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Wakil Presiden Ma
Foto: KIP/Setwapres
Wakil Presiden Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengatakan perlu dilakukan upaya ruhaniah untuk menghadapi pandemi Covid-19. Virus ini selama lebih dari setahun melanda Indonesia dan dunia.

"Sebagai bangsa yang beriman, upaya-upaya besar yang telah dan sedang ditempuh oleh pemerintah dan masyarakat, harus disertai pula dengan ikhtiar batiniah melalui doa dan permohonan kepada Zat yang Maha Mulia, Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT," kata Wapres Ma’ruf Amin saat menyampaikan sambutan dalam doa kebangsaan yang digelar Kementerian Agama, dikutip di laman resmi Kemenag, Jumat (19/3).

 

Kegiatan bertajuk “Mengetuk Pintu Langit, Doa Lintas Iman untuk Keselamatan Bangsa” ini  melibatkan tokoh dari enam agama.

 

Doa bersama ini disiarkan secara langsung  di kanal Youtube Kementerian Agama ini juga diikuti oleh pejabat Kemenag dari pusat hingga daerah. Acara ini juga dimeriahkan Sastrawan Sosiawan Leak yang hadir membacakan puisi kebangsaan.

 

Dengan adanya acara doa bersama tersebut, diharapkan lebih mempererat tali persatuan dan kesatuan dari seluruh komponen bangsa. Menurut Ma’ruf Amin, modal terbesar dalam menghadapi tantangan dan cobaan adalah persatuan dan kesatuan di antara sesama anak bangsa. 

 

"Tantangan dan cobaan seberat apa pun akan terasa ringan, apabila kita teguh beriman dan bersatu padu. Sebaliknya kondisi sebaik apapun, akan terasa hampa dan hilang makna, apabila jiwa kita menjauh dari Tuhan dan hidup dalam perseteruan, kebencian dan kecurigaan satu sama lain," ucap Wapres.

 

Di sisi lain, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak semua pihak untuk menyatukan rasa, serta memohon pertolongan Tuhan agar pandemi covid-19 dan musibah yang mendera bangsa Indonesia segera berakhir. 

 

Pemerintah Indonesia bersama masyarakat telah dan sedang berupaya mengatasi berbagai musibah secara komprehensif melalui program yang konkret, terukur, serta berkesinambungan.

 

Namun, menurut Menag, sebagai makhluk spiritual, selain upaya lahiriah, perlu juga dilakukan usaha batiniah agar segala musibah dapat terangkat dari bumi nusantara.

 

"Kita percaya musibah ini harus ditangani dengan pendekatan saintifik. Tapi kita juga harus berupaya dengan mengetuk pintu langit, melalui doa dan pengharapan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” kata Menag Yaqut.

 

Salah satu upaya yang dilakukan saat ini adalah penguatan batin dengan melakukan doa kebangsaan bersama majelis-majelis agama dan ormas-ormas keagamaan.

 

Hal ini, kata Gus Menteri, sekaligus sebagai upaya untuk membangun optimisme dan semangat dalam menghadapi pandemi serta musibah yang terjadi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement