Kamis 18 Mar 2021 21:44 WIB

Kapolres: Pihak Luar Terlibat Bentrokan di Pancoran

Masing-masing kelompok mendukung dua pihak utama dalam sengketa tanah

Puing-puing berserakan usai dilakukan pembongkaran terhadap sejumlah rumah di Jalan Pancoran Buntu II, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (18/3). Sengketa lahan ini diketahui sempat berujung bentrok pada Rabu malam.
Foto: Republika/Febryan A
Puing-puing berserakan usai dilakukan pembongkaran terhadap sejumlah rumah di Jalan Pancoran Buntu II, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (18/3). Sengketa lahan ini diketahui sempat berujung bentrok pada Rabu malam.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah memastikan pihak luar terlibat dalam bentrokan terkait sengketa tanah antara Pertamina dengan warga setempat di Jalan Pancoran Buntu II. "Masalah pokok kan antara warga dan pihak Pertamina. Yang lain itu membela masing-masing pihak, harusnya yang membela masing-masing pihak itu jangan melakukan tindakan apapun dulu dua-duanya," katanya di Jakarta, Kamis (18/3).

Menurut dia, masing-masing kelompok mendukung dua pihak utama dalam sengketa tanah, yakni Pertamina dan warga yang bentrok di sekitar Jalan Pancoran Buntu II pada Rabu (17/3) malam. Padahal saat ini proses mediasi dan proses hukum sedang berjalan. 

Baca Juga

"Kelompok yang mendampingi masing-masing pihak inilah yang kemudian bertikai. Ini yang harus kita cegah supaya masalah pokoknya tidak kabur, tidak bias," kata Azis.

Untuk itu, dia meminta kedua kelompok yang berada di luar pihak yang bersengketa untuk tidak mencampuri persoalan yang sedang berjalan proses hukum dan mediasinya. Sebelumnya, bentrokan pecah di Jalan Pancoran Buntu II buntut sengketa tanah antara warga dan pihak Pertamina yang mengakibatkan sejumlah orang terluka.

Meski demikian, Kapolres Jakarta Selatan mengatakan belum ada pelaku dalam bentrokan itu diamankan.Azis sempat mendatangi lokasi bentrokan dan bertemu dengan sejumlah warga pada Rabu (17/3) malam.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement