Kamis 18 Mar 2021 19:34 WIB

Produk Kacamata Kayu Asal Batang Tembus Pasar Eropa

Dedy membuat kacamata berbahan limbah kayu secara autodidak lewat video tutorial.

Produk kerajinan kacamata berbahan limbah kayu asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menembus pasar Eropa dan Asia Tenggara.  (ilustrasi).
Foto: Muhammad Rizki Triyana/RepublikaTV
Produk kerajinan kacamata berbahan limbah kayu asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menembus pasar Eropa dan Asia Tenggara. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Produk kerajinan kacamata berbahan limbah kayu asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menembus pasar Eropa dan Asia Tenggara. Produk tersebut diekspor ke berbagai negara seperti Prancis, Belgia, Malaysia, dan Singapura.

Perajin kacamata merek Cendana, Dedy Irawan, mengatakan pemasaran kacamata berbahan kayu ini melalui sistem daring dan reseller. "Adapun sebagian besar, kacamata ini dipakai oleh KBRI atau pemerintah," kata dia di Batang, Kamis (18/3).

Menurut dia, pembuatan kacamata berbahan limbah kayu ini dilakukan secara autodidak dengan melihat video tutorial. Dedy menyebut, kelebihan produk kacamata yang dibuatnya adalah 100 persen tidak memakai sambungan tetapi sepenuhnya berupa bahan kayu, kecuali kaca lensanya.

"Dari segi presisi, kami juga menggunakan router (perangkat keras pada jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan) sehingga bentuk detailnya pas," ujarnya.

Dia mengatakan pembuatan kacamata ini menggunakan limbah kayu pilihan seperti sonokeling, jati, dan maple sebagai upaya menjamin kualitas produknya. "Kami memang memilih limbah kayu yang kualitasnya masih bagus sehingga nantinya tidak mudah berubah bentuknya dan warnanya," kata Dedy.

Produk kacamata berbahan limbah kayu tersebut dijual mulai Rp 250 ribu hingga Rp 750 ribu dengan pangsa pasar sudah hampir merambah di seluruh Indonesia seperti Bali, Bandung, dan Yogyakarta. Dengan mempekerjakan 14 karyawan, Dedy mampu memproduksi sekitar 40 kacamata per hari.

"Jika memang banyak pesanan, kami bisa memproduksi 40 unit kacamata per hari," ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Batang, Subiyanto, mengatakan Pemkab terus mendorong pada pelaku usaha kecil mikro dan pelaku usaha kreatif memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produk usahanya. "Pemanfaatan teknologi informasi ini sangat membantu UMKM memasarkan produknya di saat pandemi Covid-19," ujarnya.

Selain itu, Pemkab Batang juga siap memfasilitasi pengajuan permodalan usaha ke pihak perbankan agar usaha mereka terus berkembang. "Yang penting saat ini, UMKM harus bisa jalan bisa meningkatkan ekonomi mereka. Pemkab siap memfasilitasi pengajuan permodalan pada para pelaku UMKM," kata Subiyanto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement