Kamis 18 Mar 2021 17:54 WIB

Bangun Jalan Bomang, DPRD Dukung Pemkab Bogor

Pemkab Bogor sendiri, masih membutuhkan dana sebesar Rp 1,7 triliun ke pusat

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Hiru Muhammad
Pekerja beraktivitas di proyek jalan utama Bojong Gede -Kemang (Bomang) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/10/2020). Pembangunan Jalan utama Bomang pada tahun 2020 sepanjang 2.435 meter memiliki pagu anggaran Rp41,2 miliar tersebut, ditargetkan selesai pada 25 Desember 2020 menghubungkan Desa Jampang, kecamatan Kemang hingga Desa Nanggerang, kecamatan Tajurhalang.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Pekerja beraktivitas di proyek jalan utama Bojong Gede -Kemang (Bomang) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/10/2020). Pembangunan Jalan utama Bomang pada tahun 2020 sepanjang 2.435 meter memiliki pagu anggaran Rp41,2 miliar tersebut, ditargetkan selesai pada 25 Desember 2020 menghubungkan Desa Jampang, kecamatan Kemang hingga Desa Nanggerang, kecamatan Tajurhalang.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berencana mengajukan bantuan ke pemerintah pusat untuk pembangunan jalan Bojonggede- Kemang (Bomang). Hal itu didukung oleh Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto. Diketahui, Jalan Bomang yang ditargetkan memiliki panjang 14 kilometer ini, baru memiliki panjang 2,4 kilometer.

Pemkab Bogor sendiri, masih membutuhkan dana sebesar Rp 1,7 triliun, yang dikatakan Rudy tidak cukup jika menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2021 Kabupaten Bogor. "APBD anggaran ada, tapi nggak bisa menyelesaikan. Karena anggaran yang kita siapkan hanya untuk pembebasan lahan saja,” kata Rudy, Kamis (18/3).

Disamping itu, Rudy mengatakan, Kabupaten Bogor merupakan pusat penyangga ibukota dan letaknya tidak jauh dengan ibukota negara. Untuk itu, dirinya berharap kondisi keuangan negara dalam keadaan baik sehingga dapat membantu pemerintah daerah.

Tak hanya pembangunan jalan Bomang, proyek pembangunan jalan poros timur tengah (PTT) atau yang dikenal sebagai jalan puncak II, juga perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat. Serta pemerintah daerah terkait, yakni Pemkab Cianjur.

Rudy sendiri mengaku akan mendukung Bupati Bogor untuk meloby pemerintah pusat, supaya dua pembangunan yang belum jelas kapan selesainya itu segera terealisasikan."Jalur Bomang itu ada beberapa pembangunan fly-over yang cukup panjang. Kalau yang sekarang belum terbangun. Kepala daerah kita sedang kencang komunikasi dengan pusat dan mudah-mudahan ini bisa selesai dan akan saya dukung," ucapnya.

Diketahui, untuk memastikan kelanjutan proyek yang ditargetkan selesai pada 2023 ini, Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin mengaku akan meminta bantuan dana ke Pemerintah Pusat  sebesar Rp 1,7 triliun. "Saya akan ajukan ke pusat, karena pembiayaannya besar, sekitar Rp 1,7 triliun," kata Ade Yasin.

Dirinya mengatakan, pengajuan bantuan ke pusat ini akan berpengaruh pada aksesibilitas wilayah di sekitar Bogor. Sehingga, menurutnya wajar ketika Pemkab Bogor meminta bantuan pusat untuk melanjutkan pembangunan.

Apalagi, lanjutnya, jalan tersebut akan menghubungkan beberapa daerah di luar Bogor. Seperti, Tangerang dan DKI Jakarta."Jadi saya minta ini untuk dibantu pusat, karena aksesibilitas tidak hanya untuk wilaayah kita, tapi juga menyambungkan wilayah Tangerang, wilayah-wilayah seputar kita dan DKI Jakarta," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement