Kamis 18 Mar 2021 16:18 WIB

Ini Syarat Wisata untuk Mancanegara Kembali Dibuka

Jika kondisi sudah cukup kondusif, kemungkinan wisata mancanegara dibuka pada Juli.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Wisatawan mancanegara mengunjungi kawasan Pantai Batu Bolong, Canggu, Badung, Bali, Selasa (29/12). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan pemerintah membuka peluang untuk membuka kembali wisata mancanegara kembali dibuka.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Wisatawan mancanegara mengunjungi kawasan Pantai Batu Bolong, Canggu, Badung, Bali, Selasa (29/12). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan pemerintah membuka peluang untuk membuka kembali wisata mancanegara kembali dibuka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan pemerintah membuka peluang untuk membuka kembali wisata mancanegara kembali dibuka. Hanya saja hal tersebut dapat dilakukan jika kondisi Indonesia sudah kondusif di tengah pandemi Covid-19. 

“Sesuai dengan arahan (presiden), wisata mancanegara bisa diuji coba kalau kondusif dan semua masyarakat Indonesia sudah patuh (protokol kesehatan),” kata Sandiaga dalam konferensi video Rakernas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) 2021, Kamis (18/3).

Sandiaga mengungkapkan jika semua sudah kondusif, ada kemungkinan pada Juni atau Juli 2021, wisata untuk mancanegara kembali dibuka. Terlebih, program vaksinasi Covid-19 saat ini sudah berjalan di Indonesia.

“Vaksinasi ini bisa menekan penularan dengan melakukan protokol kesehatan,” tutur Sandiaga. 

Sementara itu, Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani sangat mendukung program free covid corridor wisata. Meskipun hal tersebut bisa saja tidak disetujui WHO, namun Hariyadi menilai Indonesia perlu segera mengambil langkah. 

“Sebaiknya kita harus ambil posisi kalau negara bersangkutan yang mau menerapkan free covid corridor berkenan seharusnya tidak masalah. Buktinya Amerika agak kendor,” jelas Hariyadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement