REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan menyediakan gedung khusus di RSUD Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Fasilitas ini akan dijadikan sebagai pusat pelayanan kesehatan jantung one stop service.

Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Malang, M Nur Fuad Fauzi, mengatakan, Bupati Malang M Sanusi beserta jajarannya sempat menggelar kunjungan ke Rumah Sakit Pusat Jantung dan Pembuluh Darah Nasional Harapan Kita (RSJPDHK), Jakarta. Kunjungan tersebut dalam rangka agenda pembahasan kerja sama antara pemkab dengan RS. 

"Abah Sanusi (sapaan akrab bupati) bersama rombongan diterima langsung Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita dan jajarannya," kata Fuad di Malang, Kamis (18/3).

Hasil kunjungan ke RS Jantung Harapan Kita tercapai kesepakatan bahwa RSUD Kanjuruhan bakal dijadikan rumah sakit jejaring dari RSJPDHK. Hal ini terutama dalam pelayanan kesehatan jantung. Dengan demikian, RSJPDHK akan menjadi pengampu dalam penanganan penyakit jantung di RSUD Kanjuruhan.

Selanjutnya, mengenai Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sarana serta Prasarana (Sarpras) dalam pelayanan penyakit jantung akan dipersiapkan secara bertahap. Aspek-aspek ini akan dipenuhi dari RSJPDHK sebagai pengampu. Sementara ihwal gedung khusus untuk pusat pelayanan kesehatan jantung one stop service akan disiapkan oleh Pemkab Malang.  

Melalui jejaring ini, RSUD Kanjuruhan diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Malang. Seperti diketahui, RSJPDHK selama ini tercatat sebagai rumah sakit khusus yang menjadi pusat rujukan untuk penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular). 

RSJPDHK dikenal memiliki sejumlah pelayanan unggulan. Beberapa di antaranya intervensi non-bedah, aritmia, bedah jantung dewasa dan bedah jantung anak. Kemudian juga mempunyai layanan vaskular, External Counter Pulsation (ECP), dan pelayanan paliatif. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika