Kamis 18 Mar 2021 15:02 WIB

The Saints Beri Pelajaran Berharga untuk Indonesia Patriots

Indonesia Patriots susah payah mengalahkan Satya Wacana Saints Salatiga 74-73 di IBL.

Pemain Satya Wacana Saints Salatiga Alexander Franklyn menerobos pertahanan Indonesia Patriots dalam pertandingan IBL 2021, Kamis (18/3).
Foto: DOK IBL
Pemain Satya Wacana Saints Salatiga Alexander Franklyn menerobos pertahanan Indonesia Patriots dalam pertandingan IBL 2021, Kamis (18/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tak ada penyesalan pada diri Efri Meldi, pelatih Satya Wacana Saints Salatiga setelah tim asuhannya dikalahkan Indonesia Patriots 73-74 dalam laga pembuka Seri 2 IBL 2021 di Robinson Resort, Cisarua, Bogor, Kamis (18/3). Ia menilai para pemainnya sudah tampil habis-habisan dan menjalankan instruksinya dengan baik.

"Usia rata-rata pemain saya dengan Indonesia Patriots hanya berbeda setahun. Tapi orang dapat menilai secara permainan kami lebih unggul melawa pemain-pemain muda terbaik di Indonesia," kata Meldi usai pertandingan.

Baca Juga

Menurut Meldi, sejak awal ia hanya meminta pasukannya bertarung di lapangan. Karena kalah di rebound, ia menginstruksikan pemainnya untuk meningkatkan field goal agar pertandingan berjalan ketat. Setelah semua dilakukan, ia menerima hasil akhir yang kali ini tidak memihak timnya.

"Saya apresiasi perjuangan pemain. Beribu-ribu terima kasih saya sampaikan kepada usaha mereka," kata Meldi.

Manajer tim Indonesia Patriots Andy 'Batam' Poedjakesuma mengatakan, timnya mendapatkan hasil bagus, tapi dengan permainan yang buruk. Ia memuji tekad kuat the Saints untuk menang dalam laga ini.

"Hari ini para pemain kami mendapatkan pelajaran berharga dari Satya Wacana," kata Batam.

The Saints yang tertinggal 22-32 pada halftime bangkit di kuarter tiga dan empat. Permainan full court press dan man to man defense yang baik memaksa Indonesia Patriot membuat turn over dan menghasilan poin untuk the Saints. Rotasi bola yang bagus serta eksekusi serangan langsung ke arah ring yang prima membuat the Saints perlahan mengejar dan berbalik unggul 53-48 saat kuarter ketiga berakhir.

Kuarter akhir berjalan semakin seru. Patriots mengandalkan defense zone dan full court 2-2-1 yang cukup berhasil mengejar ketertinggalan.

Dua kali lay up Hendrik Yonga membuat Patriots berbalik unggul 71-70 saat waktu tersisa di bawah dua menit.

Three point play dari Alexander Franklyn membuat The Saints kembali unggul 73-71 saat waktu tersisa satu menit 9 detik. 

Sayangnya, dua kali turn over krusial kemudian dibuat. Pertama oleh Anthony Erga yang berujung dua kali free throw untuk Yonga. Momentum ada pada the Saints karena tembakan Yonga hanya berhasil satu dan the Saints mendapatkan bola. Sayang, Franklyn melakukan turn over. Bola dicuri Yonga dan dieksekusi Ali Bagir untu menambah angka bagi Patriots untuk berbalik unggul 74-73. The Saints gagal mencetak angka dengan waktu 11 detik tersisa karena defense rapat Patriots.

Kelvin Sanjaya mencetak 17 angka bagi Patriots, Ali Bagir Alhadar membuat 12 angka dan Hendrik Yonga menyumbang 10 poin. Adapun Antoni Erga membuat 17 angka, Alexander Franklyn mengemas 15 poin dan Hengky Lakay menyumbang 10 poin bagi The Saints. 

Selain dua turn over krusial di momen menentukan, buruknya akurasi free throw menjadi masalah the Saints pada gim ini. Hanya delapan dari 19 kesempatan tembakan gratis yang masuk.

Kondisi ini tak jauh berbeda dengan performa di Seri 1. Meldi mengakui kelemahan ini. "Saya selalu tekankan kepada anak-anak untuk lebih tenang, menarik nafas dulu sebelum menembak karena mereka punya 5 detik," kata Meldi.

Ia mengatakan akan terus mencoba meningkatkan akurasi tembakan bebas para pemainnya dalam program latihan. Namun yang tak kalah penting, ia menuntut konsistensi dari para pemainnya dalam setipa game yang akan mereka jalani.

Sementara Anthony mengatakan timnya sudah berlatih mengasah kemampuan tembakan bebas mereka sejak dari Salatiga. Bahkan sebelum laga melawan Patriots ada latihan khusus untuk free throw.

"Padahal sudah tenang, sudah menarik nafas tapi nggak tau itu bolanya nggak masuk," kata Anthony yang juga bertekad akan memperbaiki akurasi tembakan bebasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement