Kamis 18 Mar 2021 14:48 WIB

Presiden PKS: Jabatan Presiden Dibatasi untuk Cegah KKN

Rakyat harus diberikan pilihan calon-calon presiden baru yang akan memimpin Indonesia

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: A.Syalaby Ichsan
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan pidato politik saat Musyawarah Nasional (Munas) V PKS di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Ahad (29/11/2020). Agenda Munas V PKS membahas arah kebijakan partai lima tahun ke depan dan ikrar pengurus DPP PKS 2020-2025.
Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan pidato politik saat Musyawarah Nasional (Munas) V PKS di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Ahad (29/11/2020). Agenda Munas V PKS membahas arah kebijakan partai lima tahun ke depan dan ikrar pengurus DPP PKS 2020-2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menilai adanya wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode hanya akan membuat demokrasi semakin mundur ke belakang. Ia mengatakan, masa jabatan  presiden dua periode telah tegas diatur dalam pasal 7 UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.

"Pentingnya pembatasan jabatan presiden adalah untuk menghindari adanya penyelewengan kekuasaan, korupsi, kolusi, dan nepotisme," kata Syaikhu dalam pidatonya di acara  penutupan rapat kerja nasional (Rakernas) PKS 2021, di Jakarta, Kamis (18/3).

 

Syaikhu mengungkapkan, adanya pembatasan dua periode adalah untuk memastikan bahwa kaderisasi kepemimpinan nasional berjalan dengan baik. Menurutnya rakyat harus diberikan pilihan calon-calon presiden baru yang akan memimpin Indonesia ke depan

 

"PKS meyakini bahwa negeri ini memiliki banyak stok pemimpin dan tokoh yang akseptabilitas dan punya kapasitas, punya kredibilitas, untuk memimpin bangsa ini ke depan," ujarnya.

 

Selama sepekan isu mengenai masa jabatan presiden tiga periode menggelinding di publik. Jokowi juga telah menegaskan dirinya tidak berniat menjadi presiden tiga periode.

 

"Saya tegaskan saya tidak ada niat, tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode," kata Jokowi dalam pernyataan persnya, Senin (15/3). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement