Kamis 18 Mar 2021 13:45 WIB

Tingkat Kematian Covid di Jakarta Naik, Ini Penjelasan Wagub

Peningkatan itu karena masyarakat terlambat memeriksakan diri saat merasakan gejala.

Rep: Flori Sidebang / Red: Ratna Puspita
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
Foto: Republika/Flori Sidebang
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membenarkan adanya kenaikan tingkat kematian akibat Covid-19 di Ibu Kota, dari 1,6 persen menjadi 1,7 persen. Ariza menyebut, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, peningkatan sebesar 0,1 persen itu terjadi karena masyarakat terlambat memeriksakan diri saat merasakan gejala virus corona pada tubuh.

"Menurut data yang kami terima dari dinkes, disebabkan adanya, banyaknya yang terlambat respon gejala dalam tubuh, terlambat melaporkan. Sehingga penanganan jadi terlambat," kata Ariza di Balai Kota Jakarta, Kamis (18/3).

Baca Juga

Selain itu, Ariza pun meminta kepada masyarakat yang telah divaksinasi, tapi merasakan gejala covid-19 untuk segera melaporkan ke puskesmas atau dokter terdekat. Hal itu, kata dia, untuk memberikan penanganan medis secepatnya kepada pasien. 

"Jadi warga kalau ada gejala sedikit, jangan sungkan, jangan segan. Sekalipun sudah divaksin, laporkan ke puskesmas terdekat, ke dokter terdekat, tanyakan," tutur dia. 

"Pasti ada saudara, keluarga, teman yang menjadi dokter, telepon setidaknya. Kemudian berangkat segera, periksakan," imbuhnya. 

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menjelaskan mengenai adanya kenaikan jumlah kematian pasien Covid-19 di Ibu Kota. Menurut dia, hal tersebut terjadi lantaran terlambatnya pasien Covid-19 menjalani pengobatan di rumah sakit (RS) rujukan.

"Jadi jangan sampai kemudian merasa sudah punya keluhan kesehatan kemudian (berpikir) tidak mungkin terkena Covid-19. Kemudian menunda sampai lebih berat akibatnya lebih sulit untuk ditangani," kata Dwi, Rabu (10/3).

Karena itu, Dwi meminta kepada masyarakat agar segera ke rumah sakit jika merasakan gejala Covid-19. Sebab, jelas dia, hal itu sebagai langkah awal pasien mendapatkan pertolongan.

"Tentu orang harus diingatkan terus untuk tidak menunda berobat saat dia mengalami keluhan kesehatan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement