Kamis 18 Mar 2021 06:25 WIB

Pemboikotan Orang Quraisy pada Bani Hasyim dan Bani Muthalib

Pemboikotan berlangsung selama tiga tahun.

Pemboikotan Orang Quraisy pada Bani Hasyim dan Bani Muthalib
Foto: Pixabay
Pemboikotan Orang Quraisy pada Bani Hasyim dan Bani Muthalib

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Yunahar Ilyas

Setelah kembali ke Makkah, orang-orang Quraisy langsung menanyakan tiga hal tersebut kepada Nabi. Yaitu tentang sekelompok pemuda yang meninggalkan kaumnya pada masa dahulu dan apa yang terjadi pada mereka.

Baca Juga

Tentang seorang pengembara yang perjalanannya mencapai ujung timur dan barat bumi. Dan yang terakhir tentang apa itu roh?

Yakin wahyu akan turun, Nabi menjanjikan akan menjawab tiga pertanyaan mereka itu esok harinya. Ternyata, besok wahyu tidak turun, bahkan sampai 15 hari tidak ada wahyu yang turun dan Jibril pun tidak datang. Orang-orang Makkah mulai membicarakan janji Muhammad yang tidak tepat itu.

 

Nabi sedih dan gelisah. Setelah 15 hari barulah Jibril datang membawa Surat al-Kahfi menceritakan tentang Ashhabul kahfi, Zul Qarnain dan tentang ruh (Tafsir Ibn Katsir 5:149). Tapi dalam Surat tersebut juga ada ayat yang menegur Nabi karena menjanjikan sesuatu tanpa mengaitkannya dengan kehendak Allah.

Allah SWT berfirman:

وَلَا تَقُولَنَّ لِشَاْيۡءٍ إِنِّي فَاعِلٞ ذَٰلِكَ غَدًا إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُۚ وَٱذۡكُر رَّبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلۡ عَسَىٰٓ أَن يَهۡدِيَنِ رَبِّي لِأَقۡرَبَ مِنۡ هَٰذَا رَشَدٗا

“Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: “Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, kecuali (dengan menyebut): “Insya Allah”. Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini”. (Q.S. Al-Kahfi 18: 23-24)

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement