Rabu 17 Mar 2021 14:48 WIB

PAD Harian Kota Tangsel Tahun 2020 Alami Turun Signifikan

Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap pergerakan ekonomi.

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany
Foto: Republika/Abdurrahman Rabbani
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangerang Selatan tahun 2020 alami penurunan signifikan akibat pandemi dari capaian Rp 15 miliar-Rp 20 miliar sehari menjadi Rp 500 juta sehari.

"Dengan dampak pengurangan pelayanan itu, kami hanya bisa mengumpulkan PAD hingga Rp 500 juta dalam satu hari, berubah signifikan," kata Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

Wali Kota Airin menjelaskan adanya pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap pergerakan ekonomi di Kota Tangerang Selatan. Namun Wali Kota Airin meyakini jika jajaran pejabat di Pemkot Tangerang Selatan terus menyesuaikan keadaan.

Pelayanan kesehatan yang bersifat urgensi tetap dilaksanakan dengan upaya peningkatan ekonomi di Kota Tangsel. "Untuk memastikan pelayanan-pelayanan tersebut berjalan, kami meningkatkan fasilitas isolasi bagi penderita Covid-19 dan membantu UMKM untuk tetap bergerak untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah," kata dia.

Dua sektor tersebut sampai saat ini terus digerakkan agar bisa berjalan beriringan tanpa harus mengorbankan sektor lain. Sebab jika tidak dilakukan demikian, maka masyarakat akan lebih merasakan dampaknya.

Lalu sebagai bentuk pertanggungjawaban Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2020 kepada Badan Pemeriksaan Keuangan Daerah Provinsi Banten di Serang, Senin (15/03). Penyerahan LKPD ini juga dilakukan oleh beberapa pemerintah daerah seperti Kabupaten Tangerang dan Kota Cilegon.

Wali Kota Airin Rachmi menjelaskan dalam realisasi anggaran yang dilakukan oleh Pemkot Tangsel pada tahun 2020 ini mengalami banyak sekali hambatan. Dimana sebelumnya, APBD Tangsel ditetapkan sebesar kurang lebih Rp 4 triliun.

"Namun karena adanya Covid-19 yang serba mendadak. Kami melakukan penyesuaian," katanya.

Sementara Kepala BPK Provinsi Banten Arman Syifa mengapresiasi seluruh kinerja pimpinan daerah yang tetap berusaha menjalankan tugasnya dengan memberikan pelayanan terutama di tengah pandemi seperti ini. Adapun LKPD yang dirinya terima, dipastikan akan diperiksa kembali.

"Untuk memastikan keabsahan alokasi daerah dan bentuk pertanggungjawabannya," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement