Rabu 17 Mar 2021 13:50 WIB

UMKM Sleman Diharap Mampu Optimalkan Teknologi Informasi

Upaya penguatan eksistensi UMKM di Sleman membutuhkan terobosan baru.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Pelaku UMKM menjajakan produk dari bahan organik di Kedai Animalika, Jl Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta.
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Pelaku UMKM menjajakan produk dari bahan organik di Kedai Animalika, Jl Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, DIY, Kustini Purnomo mengatakan, UMKM jadi struktur ekonomi terkuat hadapi kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian seperti saat ini. Hal ini karena UMKM merupakan sektor ekonomi yang langsung melibatkan masyarakat.

Ia menilai, upaya-upaya pengembangan UMKM yang ada di Sleman harus dilakukan secara serius dan maksimal. Sehingga, keberadaan UMKM di Sleman benar-benar mampu meningkatkan kondisi perekonomian masyarakat saat pandemi seperti ini.

Terlebih, UMKM memang memiliki daya dukung yang kuat. Karenanya, ia berharap, momentum pembentukan Forum UMKM dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnis yang berdaya saing serta bernilai ekonomi tinggi.

Kustini mengingatkan, pembentukan Forum UMKM sekaligus merupakan sebuah sarana dalam rangka mengedukasi pengelola UMKM. Tujuannya, agar mereka lebih peduli mengelola dan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengembangkan usahanya.

"Dengan memanfaatkan teknologi informasi memberikan kesempatan kepada UMKM di Sleman untuk membuka akses pasar yang lebih luas lagi," kata Kustini, ketika menghadiri pembentukan Forum UMKM di Kalurahan Nogotirto.

Ia mengingatkan, ada tuntutan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Maka itu, ia menekankan, upaya-upaya penguatan eksistensi UMKM di Sleman membutuhkan terobosan baru dan pendekatan yang baru.

"Saya mengimbau seluruh pelaku UMKM agar memanfaatkan secara optimal fasilitas-fasilitas yang telah disediakan seperti Pojok UMKM, Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), pelatihan-pelatihan, bantuan permodalan, dan lain-lain," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement