Rabu 17 Mar 2021 10:26 WIB

Menjajal Tesla di Bandara Soekarno-Hatta

Tesla di bandara menunjukkan Angkasa Pura II menudukung EBT dan kendaraan listrik

 Tesla Model X 75D yang dioperasikan Blue Bird di Bandara Soekarno-Hatta mampu menempuh jarak 340 kilometer hingga 350 kilometer dalam keadaan baterai terisi penuh.
Foto: Angkasa Pura II
Tesla Model X 75D yang dioperasikan Blue Bird di Bandara Soekarno-Hatta mampu menempuh jarak 340 kilometer hingga 350 kilometer dalam keadaan baterai terisi penuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Soekarno-Hatta kini bukan hanya sekadar tempat bagi traveler untuk naik dan turun pesawat saja. Lebih dari itu, Bandara Soekarno-Hatta telah menjelma menjadi suatu kawasan terintegrasi yang memperkenalkan berbagai kemajuan dan inovasi dalam bidang teknologi, termasuk yang ada pada moda transportasi.

Moda transportasi canggih itu, antara lain, adalah Skytrain yang merupakan transportasi publik berbasis kereta listrik untuk perpindahan penumpang dari Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3, dan Stasiun Kereta Bandara. Skytrain ini merupakan moda pertama di Indonesia yang memiliki sistem automated guided transit (AGT) sehingga dapat beroperasi tanpa masinis (nirawak).

Baca Juga

Selain Skytrain, Bandara Soekarno-Hatta juga memperkenalkan kehadiran mobil listrik canggih yang telah memiliki reputasi global, Tesla. Traveler di Bandara Soekarno-Hatta  bisa mendapatkan pengalaman berkendara dengan mobil Tesla Model X 75D yang digunakan sebagai armada taksi oleh Blue Bird.

President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, keberadaan Tesla di Bandara Soekarno-Hatta ini sekaligus menandakan keberpihakan perseroan terhadap pengembangan energi baru terbarukan (EBT), dan juga peningkatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.

Baca juga : Seorang Warga Bogor Dikabarkan Terinfeksi Virus B117

“PT Angkasa Pura II bersama Blue Bird menghadirkan taksi listrik Tesla di Bandara Soekarno-Hatta. Sejalan dengan itu, PT Angkasa Pura II menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (17/3).

photo
GrabCar memiliki layanan GrabCar Elektrik dengan sebanyak 20 unit armada Hyundai IONIQ EV. - (Blue Bird)

 

Muhammad Awaluddin mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta mendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Selain Tesla juga terdapat taksi listrik lainnya yang juga dioperasikan Blue Bird yakni BYD, dan juga GrabCar dengan Hyundai IONIQ EV.

Airport General Manager Blue Bird Muhamad Zamroni mengatakan Tesla Model X 75D yang dioperasikan Blue Bird di Bandara Soekarno-Hatta mampu menempuh jarak 340 kilometer hingga 350 kilometer dalam keadaan baterai terisi penuh. Untuk mengisi baterai dari kondisi habis hingga penuh membutuhkan waktu rata-rata 2,5 jam.

Adapun jumlah unit Blue Bird Tesla Model X 75D ini sebanyak 2-4 unit di Bandara Soekarno-Hatta. Hanya dengan tarif yang lebih tinggi 20 persen dibandingkan Silver Bird, dengan Blue Bird Tesla Model X 75D ini traveler sudah dapat merasakan kemewahan dan kenyamanan kabin saat berkendara dengan mobil listrik ternama itu.

Mekanisme buka pintu Tesla X 75D ini juga tergolong unik, yakni hanya dengan menekan tombol maka pintu akan terbuka ke atas secara elektrik.

Apabila ingin mencoba pengalaman berkendara dengan Tesla Model X, traveler dapat langsung memesan taksi Tesla langsung secara walk in di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. “Kami berupaya memberikan berbagai customer experience bagi traveler, termasuk pengalaman berkendara dengan mobil listrik Tesla, yang tentunya kita tahu reputasi globalnya sebagai merek mobil listrik ternama. Di sisi lain, operasional kendaraan listrik di Bandara Soekarno-Hatta ini juga dapat mendorong penggunaan moda listrik di area layanan publik lainnya,” ujar Muhammad Awaluddin.

Baca juga : Istana Merasa Dirugikan dengan Pernyataan Amien Rais

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement