REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Thomas Tuchel telah memerintahkan para penyerang Chelsea untuk mempercayai proses agar lebih klinis di depan gawang. The Blues bermain imbang 0-0 dengan Leeds United dalam lanjutan Liga Primer Inggris pada Sabtu (13/3).

Ini pertandingan kedua Chelsea dalam empat pertandingan tanpa mencetak gol. Tuchel telah menggunakan empat pemain depan yang berbeda untuk memecahkan teka-teki tersebut, termasuk Kai Havertz sebagai false nine. Pelatih asal Jerman itu ingin para penyerangnya tidak terlalu memikirkan situasi dan hanya fokus pada proses.

"Ini posisi unik dan posisi sensitif jadi saya benar-benar percaya bahwa tidak begitu penting hanya melatih mereka untuk mengguncang mentalitas mencetak gol mereka," kata Tuchel dikutip dari Tribal Football, Selasa (16/3). "Kami di sini untuk membantu semua orang dan saat ini bagi kami penting untuk tetap fokus pada proses. Kami tidak bisa hanya melihat hasil dari apakah bola masuk atau tidak."

Tuchel menjelaskan, prosesnya adalah dalam pengambilan keputusan yang baik, teknik yang bagus, dan visi yang baik. Menurutnya, jika fokus pada poin-poin tersebut maka hasilnya akan berjalan dengan sendirinya dan itu berarti akan menemukan bola di belakang jaring. "Itulah yang kami coba terapkan dan bagaimana kami mencoba membantu," jelasnya.

Tapi, kata Tuchel, tentu saja ada beberapa latihan untuk membantu tim dalam hal penyelesaian. Tetapi pada akhirnya jelas bahwa bagaimana pun yang terpenting bagi seorang striker adalah mencetak gol. "Ini adalah persentase terakhir yang dia butuhkan dengan kepercayaan diri penuh dan tidak ada pengganti untuk itu," pungkasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika