Selasa 16 Mar 2021 21:57 WIB

Pemkot Bangun Ratusan Hunian untuk Penataan Kawasan Mojo

Pemkot Solo berencana bangun 596 hunian bagi warga eks HP 16 Semanggi

Hunian subkomunal berteknologi Risha (rumah instan sederhana sehat) di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melakukan penataan di kawasan lahan eks hak pakai (HP) 16 Semanggi atau HP 001 Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah. Pemkot akan membangun ratusan hunian baru bagi warga yang selama ini menghuni lahan tersebut.
Foto: Republika/Binti sholikah
Hunian subkomunal berteknologi Risha (rumah instan sederhana sehat) di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melakukan penataan di kawasan lahan eks hak pakai (HP) 16 Semanggi atau HP 001 Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah. Pemkot akan membangun ratusan hunian baru bagi warga yang selama ini menghuni lahan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melakukan penataan di kawasan lahan eks hak pakai (HP) 16 Semanggi atau HP 001 Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah. Pemkot akan membangun ratusan hunian baru bagi warga yang selama ini menghuni lahan tersebut.

Proses pembongkaran bangunan telah dilaksanakan pada Januari 2021. Totalnya, ada 569 hunian yang akan dibangun. Rinciannya, 463 di lahan eks HP 16, dan 106 hunian di sebelah selatan lahan tersebut. Pemkot memberikan uang sewa bagi warga untuk menyewa rumah selama proses pembangunan berlangsung.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperum KPP) Solo, Taufan Basuki Supardi, mengatakan, uang sewa senilai Rp 5 juta per kepala keluarga (KK) tersebut bakal cair akhir Marer 2021. Hal itu lantaran adanya perubahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Surat Keputusan (SK) terkait proyek tersebut.

Pencairan uang sewa tahap pertama akan diberikan kepada 253 penghuni bangunan yang akan ditata terlebih dahulu. Sebab, tahun ini pembangunan hunian dikerjakan sebanyak 253 unit, sisanya dikerjakan 2022.

"Nanti SK turun, insyaAllah akhir Maret cair. Nanti satu dulu, yang 253 dulu. Terkait proses pembangunan kan baru 253. Yang lainnya tahap kedua," kata Taufan kepada wartawan, Selasa (16/3).

Taufan menyatakan, warga telah mengosongkan hunian dan pindah sementara dengan memakai uang pribadi lantaran uang sewa belum cair. Namun, hal itu berdasarkan kemauan warga lantaran mereka mendukung penataan kawasan eks HP 16.

Nantinya, dalam pembangunan ratusan hunian tersebut, Pemkot bakal melibatkan warga setempat."Terkait pembangunan perumahannya, nanti dengan sistem swadaya. Artinya nanti dengan swadaya masyarakat nanti kami bentuk kolompok kerja (pokja) terus dibentuk kelompok kerjanya untuk bengkel-bengkel kerjanya," imbuh Taufan

Di samping itu, Pemkot juga melakukan sejumlah penyesuaian dengan adanya perubahan nomenklatur dalam Permendagri. Dia optimistis, tahapan penataan kawasan eks HP 16 tersebut sesuai jadwal yang ditentukan. "Insya Allah April sudah mulai kami lelang untuk prasarana sarana umum (PSU) saja," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement