Selasa 16 Mar 2021 18:47 WIB

Wisata Bali Berpeluang Dibuka Penuh Juni-Juli 2021

Pemerintah tak ingin gegabah dengan kebijakan karena ancaman kasus tetap ada.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolandha
Wisatawan lokal menikmati suasana saat liburan di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Senin (15/3). Sektor pariwisata Bali berpeluang kembali dibuka secara penuh pada Juni atau Juli 2021 mendatang.
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Wisatawan lokal menikmati suasana saat liburan di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Senin (15/3). Sektor pariwisata Bali berpeluang kembali dibuka secara penuh pada Juni atau Juli 2021 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sektor pariwisata Bali berpeluang kembali dibuka secara penuh pada Juni atau Juli 2021 mendatang. Namun kebijakan ini bukan tanpa syarat. Pemerintah menekankan bahwa pembukaan wisata Bali secara penuh baru bisa dilakukan apabila angka Covid-19 terkendali dan protokol kesehatan dipatuhi secara ketat oleh pelaku seluruh masyarakat. 

"India kemarin dua hari yang lalu juga melompat (angka Covid-19). Nggak mudah. Tapi kalau semuanya mendukung, hati-hati. Juni-Juli lah baru (dibuka penuh)," ujar Jokowi saat berbincang dengan pelaku pariwisata di Bali, Selasa (16/3). 

Baca Juga

Pemerintah, imbuh presiden, tidak ingin gegabah dengan kebijakan ini karena ancaman lonjakan kasus tetap ada. Demi mengantisipasi hal itu, pemerintah terus berupaya menggencarkan vaksinasi Covid-19 dan meminta partisipasi seluruh pelaku pariwisata Bali untuk mematuhi protokol kesehatan. 

Dalam kunjungan kerjanya ke Ubud, Gianyar hari ini, Jokowi sempat meminta program vaksinasi Covid-19 di Bali bisa dilakukan sesuai target agar pembukaan industri pariwisata secara total bisa segera dilakukan. Jokowi mengatakan, vaksinasi akan difokuskan untuk pelayan publik dan masyarakat di tiga tiga zona hijau prioritas, yakni Ubud di Kabupatn Gianyar, Sanur di Kota Denpasar, dan Nusa Dua di Kabupaten Badung. 

"Kita ingin konsentrasi di 3 zona hijau yang telah ditetapkan yaitu di Ubud, Sanur, dan Nusa Dua. Kita harapkan ini menjadi sebuah zona hijau yang nantinya bisa kita buka penuh untuk para turis sehingga mereka merasa aman dan nyaman tinggal di Bali," kata Jokowi.

Tiga zona hijau yang masuk dalam Free Covid Corridor (FCC) tersebut memang menjadi fokus pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk pemulihan industri pariwisata Bali. Pemerintah, ujar Jokowi, akan terus memantau dan mengevaluasi perkembangan penanganan Covid-19, pelaksanaan vaksinasi, dan kondisi wisata di tiga zona tersebut secara berkala. 

"Kita evaluasi setiap minggu bagaiamana perkembangan yang ada di kawasan ini dan pada umumnya di Provinsi Bali. Kita berharap proses vaksinasi ini akan terus sampai nanti sesuai dengan target yang telah kita berikan angka-angkanya," ujar Jokowi. 

Bali saat ini terus berbenah untuk membangkitkan sektor pariwisatanya. Salah satunya, dengan mempercepat progres vaksinasi Covid-19 bagi para pekerja di industri pariwisata hingga pelayan publik. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membenarkan rencana pembukaan pariwisata Bali pada Juni-Juli nanti. Ia mengatakan, hal itu mungkin dilakukan apabila seluruh pemangku kepentingan, terutama pelaku pariwisata dan wisatawannya sendiri tetap patuh protokol kesehatan. 

"Bahwa jika angka covidnya terkendali. Jika semua patuh protokol kesehatan. Testingnya baik dan diperkuat. Vaksinasi terus digenjot mudah-mudahan Juni Juli (dibuka)," kata Sandiaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement