Rabu 17 Mar 2021 00:53 WIB

Pemkot Malang Perangi Rokok Ilegal

Kesadaran masyarakat untuk tidak membeli barang ilegal harus terus ditingkatkan.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Wali Kota Malang, Sutiaji menghadiri acara Sosialisasi Ketentuan Peraturan dan Perundang-Undangan di Bidang Cukai dengan substansi acara Edukasi Kepada Masyarakat Tentang Rokok Ilegal di Ballroom Hotel Savana Malang, Selasa (16/3).
Foto: Pemkot Malang
Wali Kota Malang, Sutiaji menghadiri acara Sosialisasi Ketentuan Peraturan dan Perundang-Undangan di Bidang Cukai dengan substansi acara Edukasi Kepada Masyarakat Tentang Rokok Ilegal di Ballroom Hotel Savana Malang, Selasa (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berkomitmen untuk memerangi rokok ilegal di wilayahnya. Hal ini diungkapkan Wali Kota Malang, Sutiaji pada acara "Sosialisasi Ketentuan Peraturan dan Perundang-Undangan di Bidang Cukai dengan substansi acara Edukasi Kepada Masyarakat Tentang Rokok Ilegal".

Acara yang diinisiasi oleh Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur tersebut menghadirkan masyarakat Kota Malang. Hal ini terutama orang-orang yang bersinggungan langsung dengan industri rokok. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Ballroom Hotel Savana Malang, Selasa (16/3).

Sutiaji berharap kegiatan sosialisasi dan penyampaian informasi terkait ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang cukai kepada masyarakat bisa menjadi sarana komunikasi kepada masyarakat. Hal ini khususnya dalam memberantas rokok ilegal agar kebocoran dapat diminimalisasi. "Dan tentunya penerimaan negara dari sektor pajak semakin meningkat," kata Sutiaji.

Menurut Sutiaji, barang ilegal pada dasarnya melanggar aturan negara. Oleh sebab itu, kesadaran masyarakat untuk tidak membeli barang ilegal harus terus ditingkatkan. Tak terkecuali rokok yang merupakan salah satu penyumbang devisa bagi negara.

Sutiaji mengaku banyak pabrik rokok baik besar maupun kecil yang menjalankan industrinya di wilayah Kota Malang. Sebagai pemerintah daerah, kata dia, pihaknya cukup gencar memerangi rokok ilegal. Langkah ini penting demi kelangsungan industri rokok yang benar-benar berjalan secara legal.

Di sisi lain, Sutiaji tak menampik, peredaran rokok ilegal saat ini sudah berkurang. Walaupun demikian, ini harus terus dicegah secara terus menerus. "Karena meskipun kebocoran itu sedikit, lama-lama akan menjadi banyak dan itu akan merugikan negara," ungkapnya.

Pria berkacamata ini berharap sosialisasi ini tidak berhenti begitu saja. Pesan ini harus disampaikan kepada masyarakat luas agar semua paham,. Dengan demikian, komitmen untuk memerangi rokok ilegal menjadi bagian bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement