Selasa 16 Mar 2021 16:17 WIB

Panitia Imlek akan Bagikan 40 Ton Beras di Purbalingga

Penyaluran bantuan akan dimulai bulan Maret ini sampai empat bulan ke depan.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Beras (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Beras (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Panitia Imlek Nasional akan menggelar kegiatan bakti sosial di Kabupaten Purbalingga. 'Kegiatan bakti sosial yang akan dilakukan diisi dengan kegiatan pembagian beras sebanyak 40 ton dan 80 ribu masker.

Panitia Imlek Nasional Koordinator Lapangan (Korlap) Purbalingga Lim Ngan Min menyebutkan, pelaksanaan kegiatan bakti sosial akan dilaksanakan di klenteng Hok Tek Bio. Namun dia menyebutkan, bantuan 40 ton beras dan 80 ribu masker ini, akan dibagikan setiap bulan hingga bantuan sebesar itu habis.

Baca Juga

''Setiap bulan akan dibagikan paket bakti sosial sebanyak 1.000 paket, yang berisi 10 kg beras dan 20 lembar masker,'' jelasnya, usai bertemu Bupati Dyah Hayuning Pratiwi di rumah dinas Bupati, Selasa (16/3).

Sedangkan sasaran warga yang mendapat bantuan, menurut Lim Ngan Min, diutamakan bagi warga belum tersentuh bantuan pemerintah. Penyaluran bantuan  akan dimulai bulan Maret ini sampai empat bulan ke depan.

Dia juga menyebutkan, dalam penyaluran bantuan tersebut, panitia juga menggandeng relawan baik dari Baznas, PMI, RAPI maupun Pencinta Alam. Para relawan akan melakukan pendataan sampai tingkat desa, sehingga bantuan yang kami salurkan bisa tepat sasaran.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, berharap agar bantuan yang disalurkan benar-benar tepat sasaran. '' Pemerintah sudah berupaya memberikan bantuan kepada warga terdampak covid-19. Namun bisa saja ada warga terdampak yang tidak terdata sehingga belum menerima bantuan,'' katanya.

Disamping bekerjasama dengan berbagai lembaga lain, Bupati Tiwi juga meminta agar panitia Imlek berkoordinasi dengan Dinsosdalduk KB P3A dalam hal pendataan calon penerima. Dengan demikian, panitia penyalur bantuan bisa melakukan cek silang mengenai data warga yang perlu dibantu.

Tiwi juga menyebutkan, dari 224 desa dan 15 kelurahan di Kabupaten Purbalingga, masih ada 45 desa yang masuk kategori zona merah atau desa miskin. ''Warga dari desa-desa miskin ini, mungkin bisa menjadi sasaran prioritas penyaluran bantuan,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement